Pilpres 2024

Anies Baswedan Ngaku tak Bahas Pilpres 2024 saat Bertemu Jenderal Andika Perkasa

Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai isi pertemuan dengan Jenderal Andika Perkasa. Ternyata tak bahas Pilpres 2024, tapi soal keamanan Jakarta

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
tangkapan layar YouTube @Jenderal TNI Andika Perkasa
Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu beberapa hari lalu, mereka tampak akrab. Pertemuan kedua tokoh itu tak bahas Pilpres 2024, tapi soal keamanan Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 ini, sempat melakukan pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Anies menyampaikan, bahwa pertemuan tersebut sudah berlangsung pada sebulan lalu. 

"Itu kan pertemuan sudah sebulan lalu, membahas program Jakarta, ucap Anies di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Menurut Anies, pertemuan itu membahas program-program di Jakarta yang berkaitan dengan pihakTNI.

"Jadi ada beberapa program-program di Jakarta yang ada kaitannya dengan TNI,” ktanya.

“Kemudian kita membahas Bersama, pembahasannya lebih banyak urusan pekerjaan terkait dengan Jakarta dan TNI ," imbuhnya.

Diketahui, sebelum masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai, Anies Baswedan berkunjung menemui Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. 

Baca juga: Mesranya Jenderal Andika Perkasa Gendong Istri Turun dari Mobil

Andika sangat terbuka menyambut kunjungan Anies di kantor Subden Mereka Barat Denma Mabes TNI, Jakarta.

Kejadian ini terlihat dalam video unggahan YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (14/10/2022).

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam sambutannya di "NasDem Memanggil" menyampaikan, untuk para kadernya tidak gentar dalam menghadapi berbagai kritikan pasca pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Baca juga: Belum Komunikasi dengan Jokowi Soal Calon Panglima TNI, Andika Perkasa: Beliau Pasti Mendadak

Paloh mengatakan, menduga bahwa jalan nantinya menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pasti penuh dengan tantangan.

“Ada yang mengatakan betapa bodohnya Nasdem menempatkan capres yang tidak populer, yang tidak dianggap, bahwa pikiran-pikirannya yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan, banyak lagi tanggapan di luar sana yang beraneka ragam,” ucap Paloh berapi-api.

Diketahui, ada desakan untuk mengeluarkan Partai Nasdem dari partai politik (parpol) koalisi pemerintah dari beberapa pihak. 

Baca juga: Pensiun jadi Gubernur DKI Jakarta, Dukungan untuk Anies Baswedan Mengalir dari Berbagai Kota

Kemudian, Paloh menegaskan, untuk tidak ragu memperjuangkan keputusan yang telah diambil.

“Tapi saudara-saudara itulah Partai Nasdem, sekali layar terkembang, surut kita untuk pulang,” ucap Paloh.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved