Pemilu 2024

Ringankan Beban KPPS di Pemilu 2024, Salinan Formulir C1 Bakal Dibuat Format Digital

Idham menjelaskan, penulisan formulir C1 sebelumnya dilakukan sebanyak jumlah saksi yang menyerahkan surat mandat kepada KPPS.

ISTIMEWA
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mengubah salinan formulir C1 menjadi format digital, pada Pemilu 2024. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mengubah salinan formulir C1 menjadi format digital, pada Pemilu 2024.

Menurut Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Idham Holik, hal ini merupakan inovasi KPU untuk menekan beban kerja badan ad hoc, khususnya kelompok penyelenggara pemilihan suara (KPPS).

Sehingga, tragedi kematian ratusan petugas penyelenggara pemilu pada Pemilu 2019 tak terulang.

"Salinan formulir C1 akan kita buat format digital."

"Jadi, hanya sekali tulis. Kalau dulu kan nulisnya berkali-kali. Itu yang membuat beban pekerjaan KPPS jadi berat, proses penghitungan suara di KPPS menjadi lambat," kata Idham di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

Idham menjelaskan, penulisan formulir C1 sebelumnya dilakukan sebanyak jumlah saksi yang menyerahkan surat mandat kepada KPPS.

Baca juga: Sembilan Parpol Parlemen yang Lolos Verifikasi Administrasi Otomatis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

"Misalnya, kalau ada 10 calon DPD menempatkan saksi dan menyerahkan surat mandat, maka salinan formulir C1 harus disalin sebanyak itu," beber Idham.

Idham menyampaikan, KPU akan menggunakan dan mengoptimalkan penggunaan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) untuk penghitungan suara.

Ia mengamini hasil riset Universitas Gadjah Mada (UGM) soal kematian 894 KPPS pada Pemilu 2019, disebabkan oleh faktor usia lanjut, penyakit penyerta, dan beban kerja berlebih.

Baca juga: 12 Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan kepada PSSI, Ketua Umum dan Komite Eksekutif Diminta Mundur

Inovasi digitalisasi ini penting, karena di sisi lain, KPU berencana menaikkan batas usia maksimum bagi petugas ad hoc, termasuk KPPS, menjadi 55 tahun, dari 50 tahun pada Pemilu 2019.

Rencana ini disebut mengacu pada rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mempertimbangkan fase usia produktif dan tingkat harapan hidup penduduk Indonesia yang diklaim terus membaik. (Mario Christian Sumampow)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved