Narkoba
Sebelum Ditangkap, Irjen Teddy Minahasa Sempat Bongkar Kasus Judi Online 303
Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dikabarkan diciduk Propam karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini disebut-sebut ikut terlibat setelah ada dugaan ikut dalam pertemuan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Namun kemudian, Polri membantah keterlibatan Nicho dalam kasus tersebut
Mutasi Teddy dan Nico mengacu pada surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.
Baca juga: Ketua IPW Mengaku Sudah Lama Dengar Isu Irjen Teddy Minahasa Pengguna Narkoba
Pergantian jabatan tersebut dilakukan tak lama setelah tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Teddy sendiri sudah malang melintang di kepolisian.
Sejumlah jabatan pernah dia emban selama hampir 30 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.
Pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 23 November 1971 itu pernah bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014.
Saat itu, Teddy yang masih berpangkat komisaris besar (kombes) yang dipilih langsung oleh Kalla.
Penunjukan Teddy sebagai ajudan Kalla berbarengan dengan Listyo Sigit Prabowo yang saat itu dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.
Teddy pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011.
Baca juga: Profil Irjen Teddy Minahasa Dikabarkan Ditangkap karena Kasus Narkoba
Tahun 2017, dia menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Setahun kemudian, Teddy ditunjuk sebagai Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo.
Jabatan itu Teddy emban hanya tiga bulan. Setelahnya, dia diangkat menjadi Wakapolda Lampung terhitung sejak November 2018.
Selama 2019-2021, Teddy dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen). Lalu, pada Agustus 2021, dia diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Ini merupakan jabatan terakhir Teddy sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur per 10 Oktober 2022.