Rusuh Arema Persebaya
Sempat Dicari-cari Warganet, Kak Seto Muncul Juga Jenguk Anak-anak Korban Tragedi Kanjuruhan
Komtmen Kak Seto untuk membela hak anak secara menyeluruh ditagih masyarakat buntut kak Seto membela anak-anak Putri Candrawathi,
WARTAKALIVE.COM, MALANG-- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi sempat dicari warganet saat anak-anak turut menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kapanjen, Malang.
Nama Kak Seto memang kerap dibicarakan apabila ada masalah yang menyangkut anak-anak.
Komitmen Kak Seto untuk membela hak anak secara menyeluruh ditagih masyarakat buntut kak Seto membela anak-anak Putri Candrawathi,
Dan kali ini, Kak Seto benar-benar menjenguk anak-anak korban Tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada Senin (10/10/2022) kemarin
Kak Setodatang bersama timnya, langsung menuju kamar tempat korban dirawat.
Baca juga: Pernah Disebut di Kasus Sambo, Irjen Nico Afinta Dicopot dari Kapolda Jatim usai Tragedi Kanjuruhan
Menurut Kak Seto, sebagian besar korban anak-anak mengalami trauma menyaksikan pertandingan sepak bola.
Kini selain pemulihan kondisi fisik, pemulihan kondisi psikologis anak juga diperlukan.
Kak Seto pun meminta acara dengan jumlah peserta yang banyak dan melibatkan anak, mempertimbangkan sarana dan prasara penunjang bagi peserta berusia anak-anak.
“Kami bersama dengan LPAI Provinsi Jatim dan LPAI Kota Malang, datang kesini untuk melihat kondisi anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jatim maupun Pemkot Malang atas penanganan yang sangat cepat, kepada para anak korban,” ujar Kak Seto.
Menurutnya, untuk saat ini fokus utama adalah pemulihan kondisi kesehatan korban. Kemudian dilanjutkan dengan memulihkan kondisi psikologi dan mental, dari traumatik yang dialami akibat tragedi tersebut.
Baca juga: Cuma Kerja 10 Hari, Jumat Pekan Ini TGIPF Tragedi Kanjuruhan Bakal Serahkan Laporan kepada Jokowi
“Memang ada beberapa anak yang masih diinfus dan belum banyak bergerak. Tetapi dari senyumnya sudah mulai terlihat. Namun, ada anak yang tidak ingin lagi bercita-cita sebagai pemain sepak bola. Ini adalah bukti bahwa ada traumatik dari sebuah peristiwa yang luar biasa, hingga menyebabkan ketakutan tersendiri,” terangnya.
Enam korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar masih dalam kondisi kritis.
Sementara pemulihan kondisi korban tak hanya soal kondisi fisik, tetapi juga pemulihan kondisi psikologis anak-anak yang juga ikut menonton pertandingan.
Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, masih merawat sebelas pasien Tragedi Kanjuruhan.
Enam orang di antaranya masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di ruang ICU.