Rusuh Arema Persebaya

Temuan TGIPF, Stadion Kanjuruhan yang Diresmikan Megawati Ternyata tidak Layak Pakai

Temuan TGIPF mengejutkan, ternyata Stadion Kanjuruhan yang diresmikan Megawati Soekarnoputri tak layak pakai.

Editor: Valentino Verry
pssi.org
Presiden Joko Widodo (dua dari kiri) kunjungi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sehari setelah tragedi di stadion tersebut yang menewaskan 131 orang suporter Arema FC. Ternyata stadion itu sudah tak layak pakai. 

Selain itu, kata dia, kondisi railing (pegangan tangga) stadion tersebut juga tidak terawat.

"Kemudian lebar dari anak tangga ini tidak terlalu ideal untuk kondisi crowd. Karena harus ada railing untuk pegangan, dan railingnya juga sangat tidak terawat dengan stampede, desakan yang luar biasa akhirnya railingnya patah, dan itu juga termasuk yang melukai korban," kata Nugroho.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemukan sejumlah bukti.

TGIPF dilaporkan mendapatkan berbagai alat bukti penting yang mendukung pengusutan tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (Surya Malang/Purwanto)

Tim tersebut juga turun ke lapangan guna menemui sejumlah pihak terkait tragedi Kanjuruhan.

TGIPF disebut telah mendatangi pihak klub yang terdiri dari panitia pelaksana pertandingan, pengurus Arema FC, hingga perwakilan suporter.

Selain itu, TGIPF mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang.

Temuan Terbaru TGIPF 

TGIPF menemukan berbagai alat bukti penting seperti CCTV yang memberikan gambaran lebih jelas saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

Mereka juga mengumpulkan video-video yang menggambarkan sejumlah detail kejadian di berbagai titik.

Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad, menyebut bukti yang didapatkan sangat berguna untuk memperkuat analisis terkait tragedi Kanjuruhan.

"Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami."

"Sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," ujarnya, Sabtu (8/10/2022), seperti diberitakan Kompas.com.

Terkait Penggunaan Gas Air Mata

Selanjutnya, TGIPF juga mengumpulkan keterangan tentang penggunaan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved