Siaran Digital

Hari ini, Resmi Siaran Analog Dihentikan di Jabodetabek, Langsung Beralih ke Siaran Digital

Analog Swicth Off (ASO), memastikan hari ini siaran TV Analog di Jabodetabek hilang dan berganti ke siaran TV Digital, Rabu (5/10/2022).

Istimewa
Ilustrasi - alasan siaran analog pada Rabu (5/10/2022) resmi dihentikan, beralih ke siaran digital 

Pada wilayah DKI Jakarta, kurang lebih terdapat 32 kanal televisi yang akan masuk ke TV Digital.

Bahkan, jumlah tersebut bisa lebih banyak jika masyarakat berada di daerah yang memiliki sinyal kuat. 

Bambang menjelaskan, pada siaran TV Digital, satu kanal bisa digunakan untuk beberapa stasiun televisi.

Hal tersebut akan menghemat frekuensi sebesar 700 MHz, yang sebelumnya digunakan TV Analog untuk satu stasiun televisi saja. 

Data dari Boston Consultant Group tahun 2017 yang dikutip dari Kompas.com, langkah tersebut akan menghasilkan multiplier effect, termasuk mendongkrak angka PDB sekitar Rp 443 triliun, pajak Rp 77 triliun, serta menciptakan lebih dari 230.000 lapangan kerja baru serta 181.000 unit usaha baru.

Disampaikan Bambang, TV Digital bersifat gratis.

Masyarakat bisa menggunakan smart TV (LCD) dan langsung merubah siarannya ke TV Digital.

Namun, bagi masyarakat yang masih menggunakan TV Analog (TV tabung), penggunaan STB menjadi solusi yang bisa digunakan.

"Jadi, sebelum benar-bemar dimatikan, masyarakat dihimbau untuk segera memiliki. Sebab jika belum beralih, nantinya siaran pada TV Analog akan memunculkan tulisan berupa himbauan untuk berpindah," ujar Bambang. 

Dalam keterangannya di tempat yang berbeda, Bambang mengakui jika banyak pekerjaan rumah yang belum selesai, termasuk membagikan STB kepada masyarakat kurang mampu, terutama di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Menteri Johnny Pastikan Kominfo Tempuh 4 Langkah Siaran Digital, Tahap Pertama Dimulai dari Aceh

Berbeda dengan hal tersebut, pembagian STB bagi masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta oleh lembaga penyiaran pengelola multiflexing dan Kominfo, telah mencapai di atas 90 persen.

Data tersebut disampaikannya dalam kegitan Monitoring Evaluasi Infrastruktur Penyiaran Digital 2022 di DKI Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Hasilnya, masyarakat di Jakarta siap menyambut ASO dan menggati siaran TV menjadi digital. 

Survey tersenut dilakukan pada awal bulan Juni – Juli 2022, melibatkan responden dari masyarakat di 6 wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta TImur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kota Administrasi Jakarta Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Seribu.

Ke depan, KPID Jakarta bersama Kominfo, lembaga penyiaran, serta stakeholder penyiaran akan terus melakukan sosialisasi secara masif, terstruktur, dan sporadis melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang arahnya pada pelaksanaan kesiapan ASO. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved