Kali Sunter Meluap, Permukiman Warga Cipinang Melayu Terendam Banjir Hampir 1 meter

Permukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022) terendam banjir hingga hampir 1 meter akibat luapan Kali Sunter.

Dok. Tribun Jakarta
Permukiman warga RW 04 Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022) terendam banjir hampir satu meter akibat luapan Kali Sunter. 

WARTAKOTALIVE.COM, MAKASAR - Permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terendam banjir luapan Kali Sunter pada Selasa (4/10/2022).

Mistah, warga RT 02/RW 04 mengatakan banjir dengan ketinggian sekitar 80 sentimeter mulai merendam permukiman warga sejak pukul 18.00 WIB saat hujan deras mengguyur.

"Ini bukan banjir kiriman, banjir karena hujan deras saja. Karena kalau kiriman pasti lebih tinggi dari ini airnya," kata Mistah di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2022).

Meski banjir terbilang tinggi tidak ada warga mengungsi, mereka hanya memindahkan kendaraannya ke tempat lain yang kontur jalannya lebih tinggi agar tidak terendam.

Hingga pukul 20.54 WIB berdasar aplikasi Sistem Peringatan Dini Banjir DKI Jakarta tinggi muka air Sunter Hulu masih berstatus siaga 2, dan hujan terus mengguyur Jakarta Timur.

Baca juga: Kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, Anies Baswedan Resmikan Rusun Polri Menteng

"Karena kalau bukan air kiriman biasanya cepat surut. Jam 22:00 WIB, jam 23.00 WIB sudah surut. Tapi tadi habis Magrib air naik itu memang cepat meluapny dari Kali Sunter," ujar Mistah.

Pantauan di lokasi sejumlah petugas PPSU, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur masih bersiaga di lokasi.

Baca juga: Bekasi Dilanda Banjir Malam Ini, Berikut Ini 8 Titik Banjir Terparah, Paling Banyak di Pondok Gede

Mereka berupaya mengangkut timbunan sampah batang kayu, plastik yang tersangkut di Jembatan Merah agar aliran Kali Sunter tidak tersendat dan banjir lebih cepat surut.

Permukiman RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu sendiri termasuk wilayah rawan banjir di Jakarta Timur karena terhentinya proyek normalisasi Kali Sunter sejak tahun 2014 silam. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved