Rusuh Arema Persebaya
Beredar Surat Polres Malang yang Sudah Prediksi Kerusuhan Suporter Arema FC
Beredar surat peringatan dari Polres Malang akan potensi rusuh pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang diselenggarakan di Kanjuruhan, Malang.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
“Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” ungkap Mahfud MD Minggu (2/10/2022).
Mahfud MD menjelaskan bahwa tragedi Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema FC. Sebab dalam pertandingan tersebut suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton.
Maka umumnya, para korban yang meninggal ialah karena desak-desakan dan saling himpit hingga terinjak-injak serta sesak nafas.
“Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter,” jelas Mahfud MD.
Diketahui sebelumnya 129 orang tewas dalam pertandingan sepak bola Arema FC Vs Persebaya. Atas hal ini, Presiden Jokowi memerintahkan Ketua Umum PSSI untuk hentikan pertandingan Liga 1 Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.