Rusuh Arema Persebaya
ALASAN Polisi Tembakan Gas Air Mata dalam Rusuh Arema Persebaya Dijelaskan Irjen Nico Afinta
Alasan polisi menembakan gas air mata yang disebut memicu rusuh Arema Persebaya dijelaskan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
"Kemudian, ada 13 kendaraan mengalami kerusakan akibat amukan massa suporter Aremania pada kesempatan itu. Sebanyak 10 mobil dinas Polri, yang terdiri dari mobil Brimob, K-9, dan 3 di antaranya mobil pribadi," kata Nico.
Menurut Nico, peristiwa itu terjadi bermula saat suporter Aremania merangsek turun ke lapangan dengan cara meloncati pagar karena tidak terima atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.
"Mereka turun untuk tujuan mencari pemain dan pihak manajemen, kenapa bisa kalah," katanya.
Jajaran keamanan pun berupaya menghalau suporter tersebut, tetapi gelombang suporter yang turun ke lapangan terus mengalir.
"Terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," tuturnya.
Keterangan Saksi Mata
Sementara itu, salah satu saksi mata saat insiden itu terjadi, Dwi, menduga banyaknya korban yang berjatuhan akibat tembakan gas air mata sehingga banyak suporter mengalami sesak napas.
"Selain itu, saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat supporter berlarian akibat tembakan gas air mata," ungkap Dwi saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Sabtu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragedi Kanjuruhan Arema, Polisi Buka Suara soal Tembakkan Gas Air Mata" Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki