Rusuh Arema Persebaya

ALASAN Polisi Tembakan Gas Air Mata dalam Rusuh Arema Persebaya Dijelaskan Irjen Nico Afinta

Alasan polisi menembakan gas air mata yang disebut memicu rusuh Arema Persebaya dijelaskan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Editor: Suprapto
(KOMPAS.COM/Imron Hakiki)
Alasan polisi menembakan gas air mata yang disebut memicu rusuh Arema Persebaya dijelaskan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Foto: Kapolda Jawa Timur Nico Afinta saat konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022), terkait kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022. 

"Kemudian, ada 13 kendaraan mengalami kerusakan akibat amukan massa suporter Aremania pada kesempatan itu. Sebanyak 10 mobil dinas Polri, yang terdiri dari mobil Brimob, K-9, dan 3 di antaranya mobil pribadi," kata Nico.

Menurut Nico, peristiwa itu terjadi bermula saat suporter Aremania merangsek turun ke lapangan dengan cara meloncati pagar karena tidak terima atas kekalahan Arema FC dari Persebaya.

"Mereka turun untuk tujuan mencari pemain dan pihak manajemen, kenapa bisa kalah," katanya.

Jajaran keamanan pun berupaya menghalau suporter tersebut, tetapi gelombang suporter yang turun ke lapangan terus mengalir.

"Terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," tuturnya.

Keterangan Saksi Mata

Sementara itu, salah satu saksi mata saat insiden itu terjadi, Dwi, menduga banyaknya korban yang berjatuhan akibat tembakan gas air mata sehingga banyak suporter mengalami sesak napas.

"Selain itu, saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat supporter berlarian akibat tembakan gas air mata," ungkap Dwi saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Sabtu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragedi Kanjuruhan Arema, Polisi Buka Suara soal Tembakkan Gas Air Mata" Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved