Najwa Shihab
Najwa Shihab Sindir Ketidakhadiran Anies Baswedan dalam Sebuah Talk Show: Itu Fenomena Umum
Najwa Shihab pernah undang Anies Baswedan di medianya untuk meminta jawaban soal permasalahan banjir, anggaran pulpen, hingga temuan kelebihan bayar.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Wartawan senior Najwa Shihab menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena tak hadir dalam sebuah talk show.
Najwa berujar bahwa dia sempat mengundang Anies Baswedan di medianya untuk meminta jawaban soal permasalahan banjir, anggaran pulpen Rp 124 miliar, hingga temuan kelebihan pembayaran dalam sejumlah proyek.
Pernyataan tersebut disampaikan Najwa dalam acara Indonesia Millenial And Gen-Z Summit 2022 di The Tribrata Jakarta, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, Najwa mendirikan sebuah media massa bernama Narasi pada 2018.
Baca juga: Sempat Singgung Perselingkuhan, Nikita Mirzani Kini Ancam Bongkar Hotel Tempat Najwa Shihab Check in
Baca juga: Nikita Mirzani Ancam Najwa Shihab, Akan Beberkan Dimana Saja Pernah Check In
Baca juga: Anies Baswedan Semangat Bereskan Jakarta, Jelang Deklarasi Capres 10 November 2022
"Ketika kami di TV, berkali-kali kami mengangkat isu yang kencang terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Soal banjir beberapa kali. Ingat enggak sih soal anggaran yang waktu itu harga pulpennya luar biasa, naudzubillah min dzalik, enggak masuk akal. Itu kita bahas," kata Najwa di lokasi pada Jumat (30/9/2022).
BERITA VIDEO: WARTAKOTA LIVE UPDATE SIANG: JUMAT, 30 SEPTEMBER 2022
"Soal kasus kelebihan bayar kita bahas dan ketika kita bahas itu kita mengundang orang-orang yang paling vokal dan paling kencang mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diambil," ujar Najwa.
Putri Ustaz kondang Quraish Shihab itu menyebut ketidakhadiran Anies adalah hal biasa dan fenomena umum.
Dalam artian yaitu, pejabat publik terbiasa menghindar saat ada permasalahan yang tidak dikehendaki untuk dibahas.
"Sebetulnya tidak datang itu biasa. Pejabat publik kalau hal-hal yang enggak ngenakin itu memang biasanya menghindar. Jadi, itu bukan hanya gubernur DKI Jakarta (saja), tetapi itu dilakukan oleh semua pejabat publik yang memang tidak mau bahas hal-hal yang enggak mengenakkan" papar Najwa.