Kenaikan Harga BBM

Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda, Polisi Tangkap Seorang Penyusup

Polisi menangkap seorang penyusup yang mencoba memprovokasi aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat

Warta Kota/ Alfian Firmansyah
Seorang penyusup dalam demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, diamankan polisi, Jumat (30/9/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tingggi melakukan aksi unjuk rasa atau demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sekitar pukul 17.00 WIB, suasana demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBBM teserbut semakin memanas.

Massa demo mahasiswa dengan polisi saling berteriak dan saling tarik-menarik. Dalam aksi ini mahasiswa tetap pada tuntutannya menolak kenaikan harga BBM dan meminta Presiden Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM.

"Kamu jangan tutup jalan, kendaraan juga mau melintas," ujar polisi yang berjaga. 

"Lingkaran besar, lingkaran besar," ujar salah satu mahasiswa dari mobil komando aksi.

Sementara, itu saat aksi dorong antara polisi dan mahasiswa terjadi, pihak kepolisan menangkap salah satu pemuda karena dugaan sebagai penyusup yang hendak memprovokasi.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Ricuh, Massa Berhasil Terobos Kawat Berduri

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, seorang pemuda yang diamankan bukan dari kelompok Mahasiswa yang sedang berdemo atau 

"Ada satu orang yang diamankan, ternyata pemuda itu gunakan jaket almamater universitas lain, dan ia bukan mahasiswa dari universitas tersebut," ujar Komarudin di Kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Waspada Lewat Gedung DPR/MPR, Bakal Ada Demo Mahasiswa Menolak Pengesahan RKUHP

Komarudin menyebutkan, setelah pemuda itu ditangkap, pihaknya sudah membawa pemuda itu ke lokasi yang lebih aman. 

"Saat ini, kami sedang periksa yang bersangkutan, karena menggunakan jaket almamater mahasiswa universitas lain," tutup Komarudin. (M32) 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved