Artis Ultah
Artis Ultah: Masuki Usia ke-51, Begini Kisah Hijrah Rocker Mel Shandy, Berawal saat Bertemu Kiai
Mel Shandy dikenal sebagai lady rocker tanah air. Ia di Bandung pada 26 September 1971
Ternyata perjalanan menuju hijrah bagi Mel Shandy tidaklah mudah.
"Saya dari tahun 2000 bersama Mas Sastro (maksdunya Al-Zastrouw Ngatawi, Ketua Lesbumi PBNU 2010-2015) hingga membawa saya berjilbab," ucap Mel Shandy seperti dikutip Tribunnews.com dari Nu.or.id.
Dari pertemuan itulah perjalanan hijrahnya dimulai.
"Dulu saya merah-merah rambutnya, kan. Saya bersama Ki Ageng Ganjur (grup musik asuhan Al-Zastrouw Ngatawi) sejak tahun 2000," sambung Mel.
Mel Shandy mengakui jika untuk hijrah itu tidaklah mudah.
"Jadi, selama itu berjuang ingin berhijrah itu susah. Saya kan ke pesantren-pesantren. Tapi berjilbabnya 2007," kata Mel.
Apa ada kiai yang menyuruh?
"Enggak, ah. Gimana kesadaran kita aja. Enggak nuntut. Enggak apa-apa, cuek aja." tegas Mel.
Para kyai pun tidak ada yang menegurnya, meski saat bertemu pemuka agama ini Mel justru menunjukkan rmabutnya yang kekinian pada zamannya.
"Enggak ada yang komentar. Pak kiai juga tidak ada yang marah. Rambutku merah, kan," kata Mel.
Mel sangat mengagumi cara dakwah yang dilakukan para Kyai. Menurut Mel, para Kyai yang ditemuinya mengajarkan bagaimana niatan hijrah itu muncul dengan sendirinya dari dalam diri manusia tanpa paksaan.
"Islam itu tidak memaksakan ya. Pak kiai juga tahu hidayah itu datang dengan sendirinya," imbuh Mel.
Kenapa bisa memutuskan berjilbab?
"Hidayah itu datangnya tidak diduga ya. Ya dari hidayah aja sih. Sering ketemu pesantren, sering ketemu kiai, kan, aku juga tidak tahu kenapa, pengen berhijab aja. Berhijrah," jelasnya lagi.
Ternyata dalam perjalanan dari pesantren ke pesantren ini ada pelajaran yang dipetik Mel Shandy.