11 ODGJ Penghuni Kemah Peduli Sahabat Kasih Sudah Terlindungi JKN-KIS

11 orang penghuni panti Kemah Peduli Sahabat Kasih yang merupakan ODGJ sudah menjadi peserta JKN-KIS.

dok. BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa
11 orang penghuni Kemah Peduli Sahabat Kasih yang merupakan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) sudah menjadi peserta JKN-KIS dengan segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak kelas rawat kelas III. 

WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA – Suasana tenang dan asri diiringi dengan semilir angin membuat pepohonan menari seolah menyambut kedatangan tim BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa di sebuah rumah yang berada di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kehadiran tim BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa di Kemah Peduli Sahabat Kasih bukan tanpa tujuan, mereka bermaksud menyampaikan kartu KIS milik para penghuninya.

Kemah Peduli Sahabat Kasih merupakan sebuah panti bagi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang dikelola oleh Immanuel Talan (50) bersama keluarganya.

Beberapa dari ODGJ ini ditemukan oleh Immanuel di jalanan dan beberapa lainnya merupakan titipan dari keluarga mereka.

Saat ini, jumlah ODGJ yang diasuh oleh Immanuel sebanyak 32 orang. Memberikan perlindungan bagi para ODGJ asuhannya merupakan prioritas utama bagi Immanuel.

Selain memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, Immanuel juga ingin memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi mereka.

Oleh karena itu, pria kelahiran Kupang ini mendaftarkan mereka ke dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Beberapa teman kami di sini sudah melalui proses perekaman KTP elektronik yang difasilitasi oleh dinas terkait bersama Kelurahan Cisauk. Puji Tuhan, setelah mendapatkan identitas kependudukannya, akhirnya mereka bisa didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS dan mendapatkan perlindungan jaminan Kesehatan,” ungkap Immanuel beberapa waktu lalu.

Ia juga sangat berterima kasih karena Pemerintah Kabupaten Tangerang dan BPJS Kesehatan sudah membantu pihaknya dalam memenuhi hak-hak teman-teman di panti Kemah Peduli Sahabat Kasih

“Saat ini 11 orang penghuni Kemah Peduli Sahabat Kasih sudah menjadi peserta JKN-KIS dengan segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak kelas rawat kelas III,” sebut Immanuel.

Immanuel mengaku, membayarkan iuran JKN-KIS secara mandiri bagi 11 orang tersebut ditambah dengan iuran bagi dirinya sendiri dan kelima anggota keluarga intinya.

Besar harapan Immanuel, ia sekeluarga dan teman-temannya dapat menjadi peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran), baik yang dibiayai oleh APBN maupun APBD.

“Dulu saya bekerja kantoran dan penghasilan yang saya dapatkan digunakan untuk operasional sehari-hari. Seiring bertambahnya jumlah penghuni di panti ini, saya memutuskan untuk mendedikasikan diri saya kepada panti ini,” ungkapnya.

Menurut Immanuel, saat ini untuk membiayai kebutuhan sehari-hari selain dari donasi, para penghuni panti Kemah Peduli Sahabat Kasih mengelola ladang yang dipinjamkan oleh warga sekitar kepada panti.

“Dari hasil ladang tersebut ada yang kami jual untuk keperluan sehari-hari dan ada yang kami konsumsi,” ujar pria kelahiran Kupang ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved