Ledakan di Asrama Polisi

Ledakan di Asrama Brimob, Kapolda Jateng: Bukan Bom Tapi Bahan Baku Petasan

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi menyebut ledakan di Sukoharjo bukan bom, melainkan bahan petasan.

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Akun YouTube Kompas TV
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi menyebut ledakan di Sukoharjo bukan bom, melainkan bahan petasan. Polisi bersenjata lengkap berjaga di sejumlah pintu masuk Asrama Polisi di Sukoharjo, yang sebelumnya terjadi ledakan keras di sana, Minggu (25/9/2022) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menjelaskan ledakan di asrama Brimob Sukohardjo bersumber dari bahan petasan.

Ledakan menyebabkan satu anggota polisi, Bripka Dirgantara, menjadi korban.

Bahan petasan tersebut adalah sebagian barang bukti yang sebelumnya disita polisi dari pengiriman seorang tersangka di Indramayu, Jawa Barat, ke penerima di Klateng, Jawa Tengah.

"Jadi, itu bukan ledakan dari bom, melainkan dari bahan pembuatan petasan," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam keterangan langsung melalui INews Tv, Minggu (25/9/2022) malam.

Ledakan di asrama Brimob di Sukoharjo Jawa Tengah terjadi Minggu (25/9/2022) petang.

Satu anggota polisi menjadi korban dan kini dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Solo, Jawa Tengah. 

Menurut Ahmad Lutfi, korban ledakan benar anggota Polri. 

Baca juga: LEDAKAN di Asrama Brimob, Kapolda Jateng Irjen Pol Mohamad Lutfi Benarkan Satu Polisi Jadi Korban

"Jadi kesimpulan sementara, benar itu ada ledakan dari bahan petasan, sisa barang bukti, yang kemungkinan akan diledakan. Mungkin anggota lalai," kata Kapolda.

Ledakan tersebut terjadi bukan di rumah atau di asrama polisi, tetapi di lahan kosong. 

Korban anggota polisi kini mengalami luka bakar sekitar 70 persen, luka di bagian kaki dan sedang dalam perawatan.

Bukan di Asrama Brimob

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi sebelumnya menjelaskan bahwa ledakan bukan di asrama Brimob, tetapi di lahan kosong dekat asrama.

Sebelumnya disebutkan, ledakan di asrama Brimob di Sukoharjo Jawa Tengah terjadi Minggu (25/9/2022) petang.

Satu anggota polisi menjadi korban dan kini dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Solo, Jawa Tengah. 

Kapolda Irjen Ahmad Lutfi meluruskan informasi yang berkembang bahwa ledakan tersebut tidak terjadi di asrama Brimob, tetapi di lahan kosong di dekat asrama Polri. 

"Jadi saya luruskan ya, lokasinya bukan di asrama Brimob, tapi di lahan kosong tapi dekat asrama," ujar Ahmad Lutfi dalam wawancara yang disiarkan secara langsung Tv INews.

Menurut Ahmad Lutfi, ledakan tersebut bukan berasal dari bom, melainkan dari bahan baku petasan.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bubuk sisa ledakan petasan, berikut sumbunya. 

"Anggota kita pernah mengamankan kasus pengiriman bahan baku petasan dari Indramayu. Barang bukti tersebut masih disimpan dan itu yang meledak," kata Ahmad Lutfi.

Ahmad Lutfi membantah bahwa ledakan tersebut berasal dari sebuah bom.

"Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa itu bukan bom dan bukan aksi teroris. Itu bahan untuk pembuatan petasan yang diamankan pelaku dari pengiriman secara online," katanya.

Bripka Dirgantara Jadi Korban

Sebuah ledakan keras terjadi di Asrama Brimob Sukoharjo di Jalan Srikandi, Perumahan Grogol Indah, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022) malam sekira pukul 18.30.

Ledakan terjadi di kediaman Bripka Dirgantara (35) anggota intel Polresta Surakarta. Akibatnya Bripka Dirgantara mengalami luka bakar dan dibawa ke RS Moewardi, Solo.

Suara ledakan terdengar hingga radius 2 sampai 3 Kilometer.

Baca juga: Polri: 99 Teroris Diamankan Setelah Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan ledakan berasal dari paket berwarna cokelat yang dikirimkan oleh kurir online dan diterima Bripka Dirgantara.

Setelah itu kata dia, dari paket itu diduga menimbulkan ledakan dan melukai Bripka Dirgantara.

"Benar terjadi ledakan di Asrama Brimob. Tapi belum bisa dipastikan itu bom atau tidak. Karena masih dalam penyisiran tim dan olah TKP. Yang pasti dari paket itu timbul ledakan," kata Iqbal dalam tayangan Kompas TV, Minggu malam.

Iqbal mengatakan saat ini korban Bripka Dirgantara Pradipta (35) anggota intel Polresta Surakarta, sudah dibawa ke rumah sakit.

"Terkait kondisi bangunan rumah yang rusak, masih didalami apakah karena ledakan atau bukan. Tim Jibom masih menyisir lokasi TKP, dan barang bukti sudah diamankan tim Jibom," katanya.

Baca juga: Tragedi Ledakan Bom di Makassar, Kapolres Bogor Minta Warga Kabupaten Bogor Tidak Takut Berlebih

Menurut Iqbal pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ini karena aksi terorisme atau bukan.

"Belum bisa kita pastikan soal itu. Nanti akan kami informasinya setelah tim melakukan penyisiran dan olah TKP," katanya.(bum)

 

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved