Viral Media Sosial

Ahoker Rudi Valenka Sentil Najwa Shihab dan Bandingkan dengan Deddy Corbuzier, Bu Susi Tak terima

Rudi Valenka yang juga penulis buku A Man Called Ahok', sebelumnya membuat sejumlah cuitan yang menyoroti gaya Najwa Shihab

Editor: Feryanto Hadi
Instagram @najwashihab
Najwa Shihab dikuliti oleh pegiat media sosial dan penulis buku bernama Rudi Valenka 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membela Najwa Shihab yang dikuliti oleh pegiat media sosial Rudi Valenka.

Rudi Valenka yang juga penulis buku A Man Called Ahok', sebelumnya membuat sejumlah cuitan yang menyoroti gaya Najwa Shihab dalam mewawancara narasumber.

Ia pun mengklaim, narasumber saat ini malas ketika diundang oleh Najwa Shihab

Menurutnya, Nana tidak mau mendengar ketika narasumber sedang memberikan jawaban atas pertanyaan yang dia berikan.

Baca juga: Terus-menerus Tak Digubris Najwa Shihab, Nikita Mirzani Kini Ajak Najwa Ketemu: Dia Berani Nggak?

"Mba @NajwaShihab ini kelemahannya dia gak mau mendengar, sdh beberapa tahun yg lalu kita nasehatin utk merubah cara dia menjadi pembawa acara," tulis Rudi Valinka dikutip dari unggahan twitternya, @kurawa (24/9/2022).

Menurut Rudi, akibat dari hal tersebut, sekarang narasumber penting hampir tidak ada yang mau ke acara Nana lagi. Semua diambil habis oleh Dedi Corbuzier.

"Orang2 sekelilingnya yg merusak," tandas Rudi Valinka.

Ahoker itu juga membandingkan  gaya wawancara Najwa Shihab dengan Deddy Corbuzier.

Baca juga: Najwa Shihab Jadi Public Figure Terpopuler, Seperti Tamparan Bagi Nikita Mirzani?

Menurut Rudi, narasumber lebih terlihat senang ketika diundang ke podcast Deddy.

"Melihat seorang Opung LBP bisa tertawa riang di podcast Dedi tentu ini mustahil terjadi di acara @NajwaShihab
Dedi bisa mengeksplor semua pertanyaan Sensitif ke narsum dalam gimmick dan air muka yang lugu seolah ini pertanyaan publik jelata. Ayo mba Najwa introspeksi dong," tulisnya

Namun, argumen Rudi menuai respon luas dari warganet dan sejumlah tokoh

Rudi dianggap tak bisa membedakan sosok Najwa Shihab yang seorang jurnalis dan membawakan talkshow investigatif dengan Deddy Corbuzier yang notabene adalah entertaint.

Buntutnya, Rudi pun dituding melontarkan kritik kepada Najwa lantaran tak suka ketika Nana mengkritik pemerintah dan tokoh-tokoh di dalamnya.

Apalagi, Rudi selama ini dikenal publik sebagai pendukung Ahok dan Joko Widodo.

Salah satu tanggapan datang dari Perikanan Susi Pudjiastuti

Susi mempertanyakan maksud Rudi Valenka yang memprotes gaya dan teknik wawancara dari Najwa Shihab.

Susi pun menyebut bahwa Nana sudah menjalankan sesuai dengan profesi dan bidang yang digeluti, yakni sebagai jurnalis yang kritis.

"Anda itu ada apa &kenapa? Nana @NajwaShihab adlh seorang profesional di profesinya," ujarnya dikutip dari unggahan twitternya, @susipudjiastuti

"Seseorang disebut profesional dalam profesinya apabila dia mencintai, konsisten, passionate, memberikan dedikasi dengan semua prinsip & integritasnya. Sebagai sesama wanita I stand for Najwa," imbuh  Susi

Nana jadi publik figur terpopuler

Beberapa hari lalu, presenter Najwa Shihab berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Public Figure Inspiratif Terpopuler dari Indonesia Television Awards 2022 yang digelar oleh RCTI.

Najwa berhasil menuai prestasi lewat raihan piala kategori Public Figure Inspiratif Terpopuler pada Kamis  ( 22/9/2022).

Disela-sela ajang penghargaan tersebut, ia pun mengungkapkan rasa bahagianya.

Ia bahkan berharap agar penghargaan yang didapatkannya bisa menjadi penyemangat baginya.

Dikutip dari instagram @narasinewsroom pada Kamis (22/9/2022) Najwa menyampaikan bahwa penghargaan yang ia dapat ini ditujukan bukan hanya untuk keluarga besarnya saja namun juga untuk para rekan jurnalis yang bekerja bersamanya.

Ia juga menyampaikan pesan untuk seluruh public figure agar bisa terus menjadi inspirasi banyak orang.

“Sama-sama kita merapatkan barisan, saling menularkan kebaikan dan dalam konteks ini menularkan nyali, agar lebih banyak lagi orang untuk tidak takut untuk menyuarakan kebenaran,” kata Najwa.

Tentu  saja penghargaan ini menjadi tamparan sendiri bagi artis sensasional Nikita Mirzani yang belakangan terus menyenggol Najwa Shihab.

Mulanya, perseteruan antara Najwa Shihab dan Nikita Mirzani mencuat kala anak Quraish Shihab itu bicara soal gaya hedon serta mewah anggota polisi.

Pernyataan Najwa Shihab ini kemudian ditanggapi oleh Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani  lantas mengunggah tulisan di instagramnya menyangkut pernyataan Najwa soal gaya hedon anggota polisi ini.

Namun Najwa tak pernah menggubris  berbagai unggahan dari Nikita yang menyertakan namanya.

Dengan diraihnya penghargaan sebagai Public Figure Terpopuler, sekaligus membuktikan bahwa segala tuduhan dan tudingan yang dilontarkan oleh Nikita tidak terlalu penting untuknya.

Dari  penghargaan ini Najwa Shihab  mengutarakan rasa syukur dan terima kasihnya atas kemenangan itu.

“Alhamdullilahh hirobbil alamin, terima kasih banyak atas penghargaan ini,” ucap Najwa Shihab dikutip dari kanal YouTube Indonesia Television Awards pada Jumat, 23 September 2022.

Najwa Shihab mengatakan bahwa tugas seorang jurnalis saat ini adalah menggaungkan suara publik di tengah virus dusta bertebaran.

“Teman-teman hari-hari ini, di tengah tsunami informasi dan virus dusta yang meracuni udara, saya percaya salah satu tugas jurnalisme adalah menggaungkan suara publik,” tuturnya.

“Sesederhana itu sebetulnya yang saya lakukan dan dilakukan oleh begitu banyak jurnalis lain. Menyuarakan apa yang kami anggap penting,” sambungnya.

Menurut Mbak Nana (panggilan akrab Najwa Shihab) ada begitu banyak kebenaran manis atau pahit yang harus disuarakan.

“Ada banyak kebenaran, manis atau pahit yang semuanya harus berani dibicarakan secara bersama-sama hari ini,” tuturnya.

Namun, dalam usaha tersebut, selalu ada pihak yang melakukan intimidasi untuk memberhentikan mereka.

Pesan ini disampaikan Mbak Nana seolah menanggapi senggolan dari Nikita Mirzani.

“Dan dalam upaya untuk membicarakan kebenaran, selalu ada usaha untuk merobohkan nyali lewat intimidasi, beragam intimidasi, macam-macam bentuk intimidasinya. Tapi tujuannya selalu satu, membangun rasa ngeri, menakut-nakuti supaya kita berhenti,” jelasnya.

“Dan siapa pun bisa mengalami itu, termasuk teman-teman yang hadir malam ini yang hadir di sini, teman-teman yang berdiri di panggung ini,” tandas Mbak Nana.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved