Pemilu 2024

SBY Bicara Potensi Kecurangan di Pilpres 2024, PDIP Baper, Hasto Ungkit 'Borok' Masa Lalu SBY

SBY mengatakan dirinya terpaksa turun gunung menghadapi Pemilu 2024, karena ada tanda-tanda pemilu tidak jujur.

Editor: Feryanto Hadi
Twitter
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan SBY tentang dugaan akan adanya kecurangan di Pilpres 2024 

PDIP merespon

Semenatra itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merespons pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkati adanya tanda-tanda Pemilu 2024 yang tidak jujur dan adil di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mengungkit era pemerintahan SBY.

Menurutnya pada era tersebut banyak terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sifatnya masif.

“Salah satu buktinya ada di Pacitan. Selain itu Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, yang seharusnya menjadi wasit dalam Pemilu, ternyata kemudian direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat,” ujar Hasto dalam keterangan tertulinya, Sabtu (19/8/2022).

Di luar itu, tambah Hasto, data-data hasi pemilu di era pemerintahan SBY pun ia sebut banyak yang dimusnahkan.

Lebih lanjut Hasto juga menyinggung ihwal dana hasil kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan untuk kepentingan elektoral.

“Pada saat bersamaan terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik Pak SBY,” lanjutnya.

Selain itu, Hasto menyindir pernyataan 'turun gunung' yang digunakan SBY. Menurut Hasto bahwa SBY sebenarnya tak pernah lagi naik gunung. 

Meski demikian, dia mengatakan, PDI-P sebagai partai penguasa, tidak mempermasalahkan SBY untuk turun gunung.

"Setahu saya beliau tidak pernah lagi naik gunung, jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali, monggo turun gunung," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9/2022).

Namun, Hasto menambahkan, menjadi beda soal bila turun gunungnya SBY sebagai bentuk melakukan tudingan terhadap pemerintahan Jokowi. Hasto mengatakan, PDI-P siap untuk merespons apa yang dituduhkan oleh SBY terhadap Jokowi.

"Tetapi kalau turun gunungnya itu mau menyebarkan fitnah kepada Pak Jokowi, maka PDI Perjuangan akan naik gunung agar bisa melihat dengan jelas apa yang akan dilakukan oleh Pak SBY," kata Hasto.

Baca juga: Masuk Radar SBY, Partai Demokrat Respon Positif Anies Baswedan Siap Maju Capres

"Sebab informasi yang diterima Pak SBY sangat tidak tepat, jadi hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi," sambung dia.

Hasto juga meminta SBY tak menuding adanya kecurangan di Pemilu 2024, lantaran dirinya tak bisa mencalonkan putranya yang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Bisa tidaknya Demokrat bisa mencalonkan AHY dalam pilpres jangan dijadikan indikator sebagaimana tuduhan adanya skenario Pemerintahan Pak Jokowi untuk berbuat jahat dalam Pemilu," kata Hasto.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  
 
 
 
 
 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved