Pertanian
Petani Binaan YDBA Melakukan Panen Kedua Jahe Merah di Lebak
Sigit P. Kumala dalam sambutan di sela panen kedua ini menyampaikan apresiasi kepada para petani atas pencapaian panen yang meningkat pada tahun ini.
WARTAKOTALIVE.COM, BANTEN - Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mendukung peningkatan perekonomian di negeri ini.
Salah satu sektor tersebut adalah komoditas jahe merah yang memiliki potensi pasar terbuka, baik di pasar nasional maupun di pasar global.
Dalam siaran pers yang diterma Wartakotalive.com, pada 1 September 2020 lalu, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama PT Bintang Toedjoe berkomitmen untuk berkolaborasi mengembangkan pertanian jahe merah di Lebak, Banten.
Baca juga: Sekolah di Cileungsi Terima Alat Sekolah Produksi UMKM Binaan YDBA
Baca juga: Penyerahan Bantuan Alat Sekolah dari PAMA dengan Furnitur UMKM Binaan YDBA
Berbagai program pembinaan baik manajemen maupun teknis telah diberikan YDBA dan PT Bintang Toedjoe kepada petani di Desa Hariang dan Kenakes, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten untuk menghasilkan produk pertanian sesuai standar quality, cost & delivery yang ditetapkan PT Bintang Toedjoe sebagai Ayah Angkat.
Panen kedua jahe merah di Lebak, Banten pada, Kamis (19/9/2022) dengan melibatkan 41 petani baik dari masyarakat Baduy maupun Non Baduy. Sebanyak 32,5 ton jahe merah yang dibudidaya dari 2,6 hektar lahan pertanian akan dikirim para petani ke PT Bintang Toedjoe.
Hasil panen tersebut meningkat 100 persen dari panen perdana pada 20 Oktober 2021 yang menghasilkan 16 ton jahe merah yang juga dipasok ke PT Bintang Toedjoe.
Hadir dalam kegiatan panen ini, yaitu Ketua Penguru YDBA, Sigit P. Kumala; Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto; Pengurus YDBA, Vilia Husin serta para petani binaan dari Baduy dan Non Baduy.
Sigit P. Kumala dalam sambutan di sela panen kedua ini menyampaikan apresiasi kepada para petani atas pencapaian panen yang meningkat pada tahun ini.
Sigit berharap pencapaian tersebut dapat terus ditingkatkan dan para petani di Lebak Banten juga dapat melakukan budidaya di produk lainnya, seperti cabai maupun padi yang banyak dibutuhkan oleh para calon offtaker.
Baca juga: Kegiatan YukExplore UMKM Jelajah UMKM Bersama YDBA
Baca juga: Dua UMKM Indonesia Binaan YDBA Berinovasi Memasuki Supply chain Perusahaan Besar
Asrip, petani Baduy Luar binaan YDBA menyampaikan semangatnya dalam mengikuti program pembinaan jahe merah yang berdampak pada jumlah dan kualitas jahe yang dihasilkan.
Asrip mengaku, sebelum mengikuti pembinaan, jahe merah yang dihasilkannya hanya mencapai 2 kuintal saat panen raya, kini Asrip bisa menghasilkan 2 ton dengan standar QCD sesuai yang ditetapkan oleh Ayah Angkat.
Sedangkan, Rohmat petani Non Baduy binaan YDBA menyampaikan, program pembinaan YDBA yang selama ini diikutinya mendorong Rohmat untuk melakukan inovasi, salah satunya dengan membuat simplisia sebagai produk turunan dari jahe merah basah yang dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Melalui produk turunan tersebut Rohmat berharap, pendapatan yang dihasilkan oleh
para petani jahe merah di Lebak Banten dapat terus meningkat.
