Peretasan Data
Bjorka Tantang Polisi dan Satgas, Siap Bantu Atasi Persoalan IT di Indonesia agar tak Mudah Dibobol
Hacker bernama Bjorka meledek polisi dan pemerintah Indonesia, karena tak mampu menangkapnya.
Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
Soal terduga hacker yang ditangkap, akun Bjorka juga ini menyatakan pemerintah Indonesia salah mengidentifikasi.
"Hi ini update dari saya
Pemerintah mengatakan mereka telah mengidentifikasi saya.
Pemerintahan Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi (Twitter.com/darkreacer_int)
Akun tersebut telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia.
Anak ini sekarang telah ditangkap dan diiterogasi oleh pemerintah Indonesia.
Untuk Dark Tracer, adalah dosamu telah memberikan informasi yang salah pada mereka," tulis akun Bjorka dalam bahasa Inggris yang dilansir TribunStyle.com.

Dalam unggahannya, Bjorka membongkar bagaimana sosok pemuda asal Madiun tersebut disangkakan sebagai dirinya.
Bjorka lantas mengaku telah mengetahui nomor handphone pemuda berinisial MAH yang saat ini berada di Jawa Timur dan sedang diamankan aparat.
"Orang idiot dari Indonesia pura-pura menjadi saya dan dia sekarang menangis."
"Seorang hacker wannabe juga memberikan kesalahan ini di Instagram @volt_anonym) meskipun saya tidak pernah punya akun tiktok dan Instagram, tertawa terbahak-bahak," ujar akun Bjorka.
Salah Tangkap

Sementara itu, sosok pemuda Madiun yang diduga hacker Bjorka akhirnya terungkap.
Fakta itu diungkap oleh Kepala Desa Banjarsari Kulon tempat MAH tinggal.
Diakui sang Kades, Bambang Hermawan, MAH adalah penjual es di Pasar Pintu Dungus.