Periksa Tanggul Laut Pekalongan, Gubernur Ganjar Pranowo Temukan Hal Ini
"Kami titip kepada kontraktor, kepada pengawas untuk diawasi yang baik karena ini anggarannya cukup besar dan kita dibantu oleh pusat
Lebih lanjut, dalam tinjauannya, Ganjar masih menemukan kekurangan pada pembangunan tanggul yang masih terdapat rembesan air. Selain itu penutup dan parapet (sandaran), Ganjar meminta untuk lebih dipadatkan lagi.
Ganjar pun memperingatkan pihak kontraktor dan pengawas untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Agar bantuan yang diberikan benar-benar optimal pengerjaannya sehingga hasilnya akan lebih bermanfaat.
"Lalu kita titip kontraktor dan pengawas untuk diawasi karena ini anggarannya besar dan dibantu pusat, maka tolong hasilnya yang baik. Beberapa hasil yang kurang baik saya minta direvisi," ungkap Ganjar.
Baca juga: Soal Peran Kapolda Metro Jaya di Kasus Ferdy Sambo, Kadiv Humas Polri Ogah Berandai-andai
Sementara itu, Anah selaku salah satu warga Desa Pandan Arum mengaku rumahnya sudah tidak kebanjiran lagi setelah dibangun tanggul atas bantuan dari Pemprov Jawa Tengah.
Ia menceritakan, sebelum dibangun tanggul, rumahnya selalu kemasukan air jika terjadi banjir rob. Ia selalu khawatir jika intensitas hujan tinggi, air dari pantai utara akan meluap.
"Alhamdulillah ngga banjir lagi. Sebelumnya banjir terus, banjir meluap malah masuk rumah. Sekarang alhamdulillah sudah dibendung. Matur nuwun," ujar Anah.
Selain membangun tanggul, upaya lainnya yang masih terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah adalah menata sistem drainase dan bangunan pengendali banjir di Kecamatan Pekalongan Utara. Pengerjaannya juga masih menggunakan banprov tahun anggaran 2022 senilai Rp20 miliar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Gubernur Ganjar Ingatkan Kontraktor Soal Kualitas Proyek Pembangunan Tanggul Laut dan Drainase