Pemilu 2024, Elektabilitas Pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir Disebut-sebut Paling Kuat

WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir kini jadi sorotan.

Pasalnya, Prabowo Subianto dan Erick Thohir disebut-sebut cocok sebagai pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menurut hasil surveinya, menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto-Erick Thohir paling kuat.

Dalam simulasi tiga poros, pasangan Prabowo-Erick unggul cukup jauh atas duet Airlangga Hartanto-Ridwan Kamil maupun Ganjar Pranowo-Puan Maharani.

Baca juga: Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Semakin Tak Terkejar, Lampaui Prabowo dan Anies Baswedan

Baca juga: Puan Maharani Diajari Menunggang Salero Oleh Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor

Baca juga: Perselisihan Faizal Assegaf dan Erick Thohir, Senior Aktivis Forkot: Bisa Diselesaikan dengan Dialog

"Pada simulasi tertutup ini, duet Prabowo-Erick unggul dengan elektabilitas sebesar 37,8 persen, baru disusul Ganjar-Puan sebesar 28,2 persen,"

"dan terakhir Airlangga-RK dengan 16,8 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangannya.

Djayadi menyampaikan, duet Prabowo-Erick pun tetap unggul saat digelar simulasi tertutup tiga pasangan yang kedua.

Kali ini, Prabowo-Erick berhadapan dengan Airlangga-Ridwan Kamil (RK) dan Ganjar-Sandiaga.

"Di simulasi kedua, pasangan Prabowo-Erick Thohir unggul jauh dengan 37,6 persen, sementara Ganjar-Sandiaga di posisi kedua dengan 32,2 persen dan Airlangga-RK sebesar 14,9 persen," ucap Djayadi.

Survei LSI digelar pada 13 Agustus hingga 21 Agustus 2022 melibatkan 1.220 responden dengan metode multistage random sampling atau dipilih secara random.

Margin of error (MoE) dari ukuran sampel tersebut sekitar 2,9 persen pada tingkatkepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Profil Erick Thohir

Nama Erick Thohir akhir-akhir ini menjadi banyak perbincangan berbagai pihak.

Sejak kemunculannya sebagai pengusaha hingga kiprahnya menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sikap Erick yang tegas dan pengalamannya sebagai pengusaha memberikan ia ruang dalam bersikap.