Berita Jakarta

Fraksi PDIP DPRD DKI Tagih Janji Anies Baswedan Laporkan Keuangan Formula E

Syahrial menuntut kepada eksekutif agar memberikan informasi yang transparan soal evaluasi pelaksanaan Formula E.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Dok DPRD DKI Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta Syahrial di DPRD DKI Jakarta. Syahrial juga menagih janji Gubernur Anies agar mengumumkan hasil turnamen tersebut. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menagih laporan pertanggungjawaban turnamen Formula E yang digelar pada 4 Juni 2022 lalu.

Beberapa bulan setelah acara itu digelar, pihak pelaksana turnamen yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak kunjung memberikan laporan keuangan terkait acara tersebut.

Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengatakan, PT Jakpro tidak menjelaskan pengeluaran anggaran untuk Formula E saat rapat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun 2021 beberapa waktu lalu.

Baca juga: Besok Diperiksa KPK soal Formula E, Anies Baswedan Santai, Mengaku Tidak Ada Persiapan Khusus 

Bahkan, kata dia, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto juga tidak menjelaskan laporan keuangan secara transparan.

“Saat ini penyelenggaraan Formula E sudah selesai dilaksanakan, tapi tidak ada laporan keuangan, rugi/laba kepada kami,” ujar Wa Ode saat rapat paripurna penyampaian laporan hasil pembahasan Banggar terhadap Raperda tentang P2APBD tahun 2021 pada Selasa (6/9/2022).

Karena itu, lewat forum paripurna tersebut Wa Ode berharap kepada pimpinan dewan agar meminta eksekutif untuk menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan Formula E.

Baca juga: Anies Baswedan Janji Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Formula E Rabu Lusa

Apalagi turnamen yang menelan biaya sekitar Rp 560 miliar itu menggunakan uang rakyat melalui APBD.

Sementara itu anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Syahrial menuntut kepada eksekutif agar memberikan informasi yang transparan soal evaluasi pelaksanaan Formula E.

Syahrial juga menagih janji Gubernur Anies agar mengumumkan hasil turnamen tersebut.

“Seberapa banyak anggaran yang sudah digelontorkan oleh pemerintah daerah atau perusahaan daerah di Jakarta dalam melaksanakan Formula E? Jadi kami menuntut supaya diberikan informasi yang sejelas-jelasnya,” kata Syahrial.

Menurutnya, turnamen Formula E sebetulnya tidak masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). Idealnya, kata dia, setiap kegiatan yang dilakukan eksekutif harus tercantum dalam RKPD.

“Seperti kita ketahui tahapan dalam proses anggaran itu dimulai daripada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), RKPD, KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara), program dan proyek,” ujarnya.

“Tapi kami tidak melihat bahwa Formula E itu ada dalam RKPD, dan tiba-tiba itu disetujui anggarannya bahkan sudah direalisasikan,” jelas Syahrial yang juga menjadi anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini. 

Anies siap diperiksa KPK

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (7/9/2022). 

Saat ditemui dalam acara Program "Climate Action Implementation" di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Anies tidak banyak berbicara terkait hal tersebut. 

Ia mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus menghadapi agenda pemeriksaan besok.

"Ya datang aja, enggak ada persiapan khusus," kata Anies sembari berkelakar di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022). 

Saat ditanya lebih lanjut, politikus non-parpol itu bungkam dan melanjutkan langkahnya menuju mobil. 

Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Pamerkan Penjenamaan Rumah Sehat Saat Peluncuran Program CIA dan CFF  

Diwartakan sebelumnya, Anies mengaku telah menerima surat pemanggilan untuk dimintai keterangan dari KPK. 

"Iya betul saya menerima surat pemanggilan untuk dimintai keterangan oleh KPK pada hari Rabu pagi, tanggal 7 September 2022," kata Anies di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (5/9/2022). 

Anies menyebut kehadirannya untuk memberi keterangan soal Formula E

Kendati demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang menjadi topik pemeriksaan.

"Insyaallah saya akan datang dan akan membantu untuk bisa membuat semuanya menjadi lebih jelas," ujarnya. 

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga tidak membeberkan statusnya dalam pemeriksaan mendatang. 

Anies berjanji bakal memberitahukan informasi lebih lanjut sesudah menjalani pemeriksaan. 

"Enggak ada keterangan, hanya begitu saja. Saya jelaskan sesudah selesai," tukasnya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved