Gunung Antang

Penghuni Bangli Gunung Antang Gertak PT KAI dan Pemprov DKI, Duduki Wilayah Jika tak Ada RTH

Penghuni bangunan liar (bangli) di Gunung Antang Matraman, Jakarta, berani mengancam PT KAI dan Pemprov DKI, jika RTH tak dibangun.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
Petugas gabungan Jakarta Timur, Selasa (30/8/2022), membongkar ratusan bangli di kawasan Gunung Antang Matraman, karena dijadikan lokalisasi. Namun, penghuni bangli berani mengancam kembali menduduki wilayah itu jika tak dibangun RTH. 

"Ke depannya kita juga akan melakukan penjagaan terpadu bersama dengan pihak TNI Polri, KAI, dan pemerintah kota," tuturnya.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Belum Terima Surat dari PT KAI Terkait Penertiban Lokalisasi Gunung Antang

Penertiban tersebut dilakukan dengan bantuan para aparat beserta jajarannya.

"Hari Selasa dilakukan penertiban di mana kami dibantu oleh pihak kepolisian kemudian juga TNI dan pemerintah kota Jakarta Timur beserta jajaran dalam proses penertiban," lugas Eva, Selasa (30/8).

Selama proses penertiban berlangsung, nampak juga alat berat yang terlihat dimanfaatkan petugas untuk merobohkan bangunan.

Diperkirakan, terdapat ratusan bangunan liar yang ditertibkan, mulai dari pagi sekira pukul 09.00 WIB hingga siang hari sekira pukul 11.35 WIB.

"Secara keseluruhan di area Gunung Antang ini ada 120 bangunan liar yang sudah kita data, dan terletak di lahan seluas 2.500 meter persegi. Untuk hari ini kita akan tuntaskan keseluruhan penertiban," tuturnya.

Total 700 personel gabungan dari jajaran aparat penegak hukum wilayah Jakarta Timur, diturunkan untuk pengamanan penertiban lokalisasi bangunan liar Gunung Antang.

Jajaran personel yang terdiri dari antara lain TNI, Polri, dan Satpol PP nampak hadir dalam penertiban Gunung Antang.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombespol Budi Sartono, mengungkapkan, terkhusus pihaknya yang dikerahkan untuk penertiban berjumlah 250 personel.

"Personel dari Polri kita membantu 250 pasukan. Dari TNI sekitar 50, dari PT KAI sekitar 200," kata Budi, Selasa (30/8).

Keputusan tersebut dijelaskan Budi atas dasar hasil rapat bersama jajaran yang relevan sebelumnya untuk tahapan perencanaan penertiban lokasi tersebut.

"Setelah rapat maka kesepakatan tempat ini ditertibkan oleh PT KAI dan hari ini kita telah membantu PT KAI menertibkan bangunan liar yang ada di Gunung Antang," lugasnya.

Di lain pihak, Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, menjelaskan jajarannya mengerahkan total 200 personel dalam penertiban bangunan liar Gunung Antang ini.

"Belum termasuk personel TNI Polri yang dilibatkan, saya belum tahu jumlahnya," kata Budhy, Senin (29/8).

Selain itu, jajaran Satpol PP Jakarta Timur juga akan melakukan antisipasi terhadap kemungkinan perlawanan dari warga lokalisasi Gunung Antang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved