Polisi Tembak Polisi

Sudah Datang Sejak Pagi, Pengacara Brigadir J Tidak Bisa Ikut Rekonstruksi di Jalan Saguling III

Pengacara Brigadir J kecewa tidak bisa mengikuti rekonstruksi di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo yang digelar meski sudah datang ke lokasi sejak pagi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Ramadhan L Q
Pengacara Brigadir J kecewa tidak bisa mengikuti rekonstruksi di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo yang digelar meski sudah datang ke lokasi sejak pagi. 

WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN - Pengacara Brigadir J sayangkan pihaknya tidak dapat mengikuti proses rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan datang untuk menyaksikan rekonstruksi.

"Kami sudah datang pagi-pagi, bahkan saya jam 8 sudah di sini. Karena belum ada jam 8 saya ke Hotel Kaisar, balik lagi ke sini. Ternyata kami sudah menunggu di sini sedemikian rupa, yang boleh ikut rekonstruksi hanya penyidik, tersangka, pengacara tersangka, LPSK, Komnas HAM, Brimob, dan sebagainya," ujar Kamaruddin, kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: VIDEO : Viral Angkot Parkir Sembarangan Ditinggal Sopir Makan Bikin Jalan Cipinang Muara Macet Parah

"Sementara kami dari pelapor tidak boleh lihat. Jadi ini bagi kami suatu pelanggaran hukum yang sangat berat. Tidak ada makna equality before the law. Jadi entah apa yang mereka lakukan di dalam kami juga tidak tahu. Jadi daripada kami hanya duduk-duduk saja tidak ada gunanya, mending kami pulang," lanjut dia.

Menurut Kamaruddin, proses rekonstruksi seharusnya dapat dilihat oleh pihak pelapor. Hal tersebut guna transparansi sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Penampakan Irjen Ferdy Sambo Jalani Rekonstruksi Kasus Kematian Brigadir J di Jalan Saguling III

"Harusnya boleh lihat, untuk transparansi. Karena kita kan pengacara korban, harusnya beh lihat apakah itu betul atau tidak," kata dia.

"Tetapi tadi Dirtipidum pakai acara "pokoknya". Pokoknya tidak boleh lihat. Lalu dia gunakan itu tadi Kombes Pol mengusir kita. Daripada kita diusir-usir tidak berguna mendingan kita cari kegiatan lain yang berguna," lanjutnya. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved