Berita Bogor

Hujan Deras Disertai Angin, Rumah di Tanah Sereal Bogor Ambruk, Enam Penghuninya Tertimpa Puing

Dalam musibah ini, sebanyak 6 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa runtuhan puing bangunan, dua diantaranya masih di bawah umur. 

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Feryanto Hadi
BPBD Kota Bogor
Petugas BPBD melakukan evakuasi korban yang rumahnya ambruk di Kecamatan Tanah Sareal 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR- Intensitas hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Senin sore (29/8/2022) di wilayah Kota Bogor dan sekitarnya mengakibatkan sebanyak 37 titik bencana terjadi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. 

Satu diantaranya adalah ambruknya bangunan  di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, tepatnya di Jalan Dadali RT03 RW05. 

Dalam musibah ini, sebanyak 6 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa runtuhan puing bangunan, dua diantaranya masih di bawah umur. 

Korban tersebut yakni Ade Sukardi (55), Ujang Suhanda (40), Eni (68), K (7), A (12) dan Ema (40 ). 

"Waktu kejadian sekitar pukul 18.30 WIB disebabkan tembok bangunan tidak kuat menahan sehingga mengakibatkan tembok pembatas ambruk menimpa rumah dan untuk para korban sudah di evakuasi untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio, Selasa (30/8/2022)

Baca juga: VIDEO : Hujan Deras Guyur Kota Bogor Dua Bangunan di Kebon Pedes Ambruk Hingga Timpa Warga

Menurut data BPBD Kota Bogor, setidaknya bencana alam yang terjadi di wilayah Kota Bogor, meliputi tanah longsor sebanyak 18 titik, banjir lintasan 12 titik, tembok warga yang roboh sebanyak 2 rumah, pohon tumbang 2 dan bangunan ambruk sebanyak 3 unit (rumah). 

"Tanah longsor paling banyak terjadi di Kecamatan Bogor Tengah, yakni sebanyak 5 titik longsor. Selanjutnya, ada Kecamatan Bogor Barat di sana terdapat 4 titik tanah longsor, Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Tengah masing- masing 3 titik, Kecamatan Tanah Sareal 2 titik dan terakhir ada di Kecamatan Bogor Timur, 1 titik," ungkap Theo. 

Sementara, untuk banjir lintasan paling banyak terjadi pada wilayah Kecamatan Bogor Barat, yakni sebanyak 5 titik, disusul Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Utara masing-masing terdapat 3 titik dan Kecamatan Bogor Selatan 1 titik. 

Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Senang Jakarta tak Lagi Jadi Ibu Kota, Puji Keputusan Presiden Jokowi

Bogor siaga 1

Di sisi lain, Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan bahwa Kota Bogor dalam siaga 1 mengingat beberapa hari terakhir terjadi intensitas hujan lebat disertai angin kencang.

Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan

"Kalau hujan kan selalu siaga 1 semuanya. Ini tidak menentu, bisa besok malam kejadian, bisa bulan depan kejadian. BMKG kan begitu. Cuaca tidak menentu. Tapi, kita antisipasi saja," ucap Bima setelah melakukan kunjungan di wilayah Bantarjati, Selasa (30/8/2022) 

Bima meminta semua warga sebaiknya tidak berada di titik rawan ketika adanya hujan lebat. 

Senada dengan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio mengimbau kepada pengurus kelurahan, kecamatan, RT dan RW untuk siap siaga termasuk juga BPBD, Damkar dan pihak lain untuk siap siaga mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Theo meminta warga untuk melakukan mitigasi di wilayah masing-masing yang memiliki potensi bahaya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved