Anies Baswedan Singgung Patung Kucing Libi di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Ini Kisahnya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung seekor kucing bernama Libi yang jadi saksi penggusuran yang dialami warga Bukit Duri, Jakarta Selatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung seekor kucing bernama Libi yang disebut menjadi saksi penggusuran yang dialami oleh warga Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Hal itu disampaikan Anies melalui akun Instagram miliknya, @aniesbaswedan. Orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut mengungkapkan kucing itu menjadi saksi peristiwa yang terjadi pada 28 September 2016 silam.
Ketika itu Libi menyaksikan bagaimana pelanggaran hukum sekaligus hak asasi manusia warga Bukit Duri yang direnggut dengan menggusur tanah dan gubuk mereka hingga tidak lagi tersisa sedikit pun.
"Monumen Kemanusiaan: 28 September 2016 di Kawasan Bukit Duri, seekor kucing bernama Libi menyaksikan betapa manusia menggusur tanah dan gubuk milik sesama manusia secara sempurna melanggar hukum, hak asasi manusia, agenda Pembangunan Berkelanjutan, UUD 1945 serta sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab," tulis Anies.
Kucing bernama Libi itu pun kini dibuatkan patungnya yang terletak di bagian sisi barat Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur sebagai simbolis perjuangan.
Patung berwarna hitam yang memiliki tinggi lebih kurang dua meter itu menggambarkan sifat satu kucing bernama Libi, yang merupakan hewan peliharaan Sanggar Ciliwung.
Baca juga: VIDEO Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks Bukit Duri Diresmikan Gubernur Anies Baswedan
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Tokoh Masyarakat, Romo Sandiawan, saat door stop seusai peresmian rumah susun (Rusun) Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
"Kucing bernama Libi ini kami jadikan simbol perjuangan, kesetiaan, dan persisten warga yang rindu sekali akan tempat tinggal yang manusiawi yang penuh gotong royong," kata Romo, Kamis (25/8/2022).
Saat itu, Libi merupakan bagian dari saksi hidup penggusuran pemukiman bangunan liar warga, di bantaran kali Ciliwung, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, 11 Juli 2017 lalu.
Ketika penggusuran berlangsung, Libi nampak atraktif di sekitar alat besar yang sedang digunakan untuk penggusuran.
Sehingga, Libi nampak terpental hingga lebih kurang satu meter dari lokasi ia berpijak, sesudah bersenggolan dengan alat berat tersebut.
Baca juga: Kembalikan Harkat Warga Bukit Duri, Anies Baswedan Resmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung
"Saya melihat di atas sanggar Ciliwung yang dihancurkan itu, ada satu ekor kucing bernama Libi milik anak-anak sanggar melompat-lompat di sekitar Beko yang mengerikan itu," lugas Romo.
Setelah itu membuat Libi terpental, alat berat tersebut langsung tersistem dengan kemudi pengendara untuk menghancurkan bangunan liar di lokasi.
Usai terpental, dan suasana di lokasi penuh debu bangunan yang sudah dihancurkan, warga sekitar berfikiran kucing tersebut akan langsung mati.
Namun takdir berkata lain, Libi masih hidup, bahkan hingga kini, Kamis (25/8/2022), dan usianya diperkirakan Romo sudah sangat tua.