Amplop Kiai

Penyidik Polda Metro Jaya Pelajari Laporan Warga yang Marah pada Suharso Monoarfa Soal Amplop Kiai

Polda Metro Jaya sedang mempelajari laporan warga yang marah pada Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa soal amplop kiai. Ini dianggap berbahaya.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga
Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, kini tengah terdesak atas pernyataannya yang mendiskreditkan kiai. Kini, dia dilaporkan ke polisi, dan sedang didalami penyidik Polda Metro Jaya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Sabtu (20/8/2022), atas pidatonya yang menyinggung amplop kiai beberapa waktu lalu.

Ia dilaporkan oleh seorang pria bernama Ari Kurniawan karena dianggap menghina kiai di Indonesia.

Apalagi Ari mengaku lulusan pesantren dan tentunya memiliki kiai yang dihormatinya.

Sehingga ia tak terima ketika orang alim yang memberinya ilmu agama dihina dengan sebutan amplop kiai.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan yang dibuat oleh Ari Kurniawan.

"Polda Metro Jaya sudah menerima laporannya dan penyidik sedang mempelajarinya," ucap Zulpan, Jumat (26/8/2022).

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini mengaku, dalam waktu dekat pihaknya menjadwalkan pemeriksaan Ari Kurniawan.

Namun demikian, Zulpan belum mengetahui secara pasti kapan pelapor diperiksa karena semua tergantung penyidik.

Baca juga: Amplop Kyai Berbuntut Panjang, Massa FKPP PPP Demo di Kantor PPP Tuntut Suharso Monoarfa Mundur

"Setelah pelapor tentunya pemeriksaan barang bukti dan setelah itu pemeriksaan terlapor (Suharso)," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Habib Nahdlatul Ulama (IHNU), Habib Salim bin Jindan, juga marah atas pernyataan Suharso.

"Harkat, martabat, dan marwah para ulama serta kyai telah dilecehkan oleh Suharso Monoarfa. Kalau dia punya pemikiran, pendidikan, adab, dan ahlak tidak pantas bicara seperti itu (terkait amplop kyai),” ujar Habib Salim bin Jindan, di Pondok Pesantren Nurul Amanah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).

Menurutnya, jika seseorang mencintai ulama maka tidak akan keluar dari lisannya kata-kata yang melecehkan kyai.

Baca juga: Gus Miftah Berang, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Singgung Kyai dan Amplop

Atas perilaku Suharso Monoarfa, Salim pun memintanya untuk segera mundur dari Ketua Umum PPP, juga sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)

"Mulai detik ini, para pecinta habib, NU, dan ulama jangan dukung Suharso untuk menjadi ketua partai Islam. Saya juga minta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memecatnya dari jabatan Menteri Bappenas" ucapnya.

Selain itu, Salim juga meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved