Penembakan

Ternyata Begini Alasan Jenderal Listyo Sigit Belum Mau Buka Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir Yosua

Nasir Djamil berharap Kapolri dapat menjawab secara transparan terkait perkara yang menewaskan Brigadir J ini.

Editor: Feryanto Hadi
TV Parlemen
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap intervensi Divisi Propam Polri 

Lalu Kuwat ada di teras bawah. "Kuwat lalu melihat Yosua berjalan mengendap-ngendap dari lantai dua menuju kamarnya di lantai bawah. Sementara Putri di kamar dengan posisi menangis dan pakaian acak-acakan" ujar Sudding.

"Lalu jam 12 malam Putri telpon Ferdy Sambo, dan bilang saya diperlakukan seperti ini oleh Brigadir J, nanti di Jakarta saya jelaskan," kata Sudding.

Setelah tiba di Jakarta di rumah di Jalan Saguling, Putri menceritakan ke Ferdy Sambo bahwa ia dilecehkan oleh Brigadir J.

Baca juga: Kapolri: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Karena Marah dan Emosi atas Laporan Putri Candrawathi

"Ini lalu membuat FS hilang akal sehat. Kemudian diajak ke Duren Tiga dan terjadilah pembunuhan oleh Richard dan Sambo. Jenderal bintang dua ini merasa harkat martabat kehormatan dan harga diri sebagai suami dilecehkan sedemikian rupa," ujar Sudding.

"Apakah yang saya jelaskan tadi, benar atau tidak kronologi atau garis besarnya Pak Kapolri? Karena kasus pidana ini kan ada hubungan kausalitas sebab akibat," ujar Sudding.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lalu bersedia menjawab. Menurut Listyo apa yang dipaparkan Sudding banyak hal yang sesuai. "Terkait motif, sudah mendapatkan keterangan FS. Tapi kami mau memastikan sekali lagi memeriksa ibu PC sebagai tersangka, apakah keterangannya berubah atau tidak," jawab Listyo

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved