Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Menyesal Coreng Institusi Polri, Minta Maaf dan Berkomitmen Tanggung Jawab Penuh

Irjen Ferdy Sambo ternyata memahami, perbuatannya telah menghancurkan citra Polri. Dia pun minta maaf.

Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Miftahul Munir
Irjen Ferdy Sambo akhirnya meminta maaf pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena telah mencoreng institusi Polri. 

“FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap almarhum Yoshua,” ucap Andi.

Kendati demikian, tindakkan melukai harkat dan martabat yang diduga dilakukan oleh Brigadir J tersebut tidak dirinci.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan penjelasan secara rinci akan diungkap dalam persidangan nantinya.

“Secara spesifik ini hasil pemeriksaan dari tersangka FS. Untuk nanti menjadi jelas tentunya nanti dalam persidangan akan dibuka semunya,” ujarnya.

Tuding hanya sandiwara

Samuel Hutabarat,  ayah Brigadir Yosua  atau Brigadir J angkat bicara terkait hasil pemeriksaan Ferdy Sambo yang menyatakan motif pembunuhan karena adanya tindakan asusila.

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku terkejut dan tak menyangka Irjen Ferdy Sambo yang menyuruh menembak anaknya hingga meninggal.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku terkejut dan tak menyangka Irjen Ferdy Sambo yang menyuruh menembak anaknya hingga meninggal. (Akun YouTube Kompas TV)

"Apa mungkin Yosua bisa berbuat begitu, sedangkan di Magelang kan bukan berdua, ada juga yang lain," ucapnya, Kamis (11/8/2022).

Ia menuding pernyataan Ferdy Sambo hanya sandiwara  karena sejak awal pernyataannya berubah-ubah.

"Itu menurut versi mereka, karena sandiwara mereka selalu berubah-ubah dari awal, di skenario pertama katanya Yosua masuk ke kamar Ibu Putri melakukan pelecehan sekarang skenario kedua dikatakan bahwa pelecehan sudah terjadi di Magelang, jadi mana yang benar, saya sebagai orang tua bingung," jelasnya.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan hasil pemeriksaan Ferdy Sambo terkait dengan motif pembunuhan yang dilakukan kepada Brigadir Yosua, Kamis (11/8/2022).

Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan hasil BAP, yang dikatakan Ferdy Sambo alasan dirinya merencanakan pembunuhan ini karena tersulut emosi setelah mendapat cerita dari istrinya bahwa ada tindakan asusila yang dilakukan Brigadir Yosua kepada Istrinya saat di Magelang.

Samuel merasa kecewa, heran dan bingung dengan pernyataan tersebut.

Kalaupun seandainya benar Brigadir Yosua melakukan kesalahan, apakah pantas jika harus diperlakukan seperti itu.

"Apakah seandainya salah, apa harus disiksa sepeti itu, seandainya salah anak saya yaudah lumpuhkan, penjarakan, bila perlu pecat, jangan membabi buta, manusia anak saya itu, ada haknya untuk hidup," tutupnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved