Polisi Tembak Polisi

Bharada E Lihat Brigadir J Sebelum Berlutut di Depan Ferdy Sambo Sambil Teriakan Perintah Tembak

Irjen Ferdy Sambo menulis surat untuk Kapolri dan teman sejawat, namun tidak ada satupun mengucapkan permintaan maaf untuk Brigadir J.

Istimewa
Ilustrasi - Ferdy Sambo tak minta maaf pada Brigadir J, Bharada E melihat langsung posisi Brigadir J berlutut 

"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga, serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan infomasi yang tidak benar, serta memicu polemik dalam pusaran kasus duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga," kata Arman membacakan pesan Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo, dalam pesan tersebut, berjanji bakal mematuhi proses hukum yang sedang berjalan.

Jenderal bintang dua itu juga akan mempertanggung jawabkan perbuatannya di pengadilan.

"Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan, dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggung jawabkan."

Lebih lanjut, Ferdy Sambo menuliskan pesan bahwa apa yang ia perbuat murni untuk menjaga marwah dan kehormatan keluarganya.

"Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai. Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini, saya memohon maaf," ungkap Ferdy Sambo dalam pesan yang dibacakan Arman.

"Sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri. Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Ucapan Putri Candrawathi buat Ferdy Sambo murka hingga membunuh Brigadir J. Apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang?
Ucapan Putri Candrawathi buat Ferdy Sambo murka hingga membunuh Brigadir J. Apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang? (Kolase TribunJakarta)

Pesan tersebut dibacakan kuasa hukum sesaat setelah, Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo dan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menggelar konferensi pers di Mako Brimob, mengumumkan motif Ferdy  Sambo rencanakan pembunuhan Brigadir J.

Kronologi

Dikutip dari TVOne, mulanya Brigadir J diminta untuk naik ke lantai atas, namun Joshua menolak.

Tapi karena perintah itu datang dari Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.

Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas, dia menyaksikan Brigadir J yang sudah berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.

“Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo. Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan,” kata Deolipa Yumara mantan kuasa hukum Bharada E.

Situasi menjadi panas ketika Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya.

Perintah itu tak dapat ditolak oleh Bharada E, maka terjadilah penembakan terhadap Brigadir J.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved