Polisi Tembak Polisi
Kadiv Humas Pastikan Bharada E Gunakan Senjata Api Pribadi Saat Tembak Brigadir J
Publik masih dibuat penasaran dengan senjata api yang digunakan Bharada E menembak Brigadir J
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kadiv Humas Pastikan Bharada E Gunakan Senpi Pribadi saat Tembak Brigadir J
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membeberkan kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Namun, publik masih dibuat penasaran dengan senjata api yang digunakan Bharada E menembak Brigadir J.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan Bharada E menembak Brigadir J menggunakan senjata api pribadi.
"Brigadir J ditembak dengan senjata api milik Bharada RE atau E," katanya Kamis (11/8/2022).
Sedangkan Irjen Ferdy Sambo menembak beberapa dinding rumah dinasnya menggunakan senjata api Brigadir J.
Baca juga: Ferdy Sambo Dijadwalkan Pemeriksaan Pukul 14.00 WIB, Komnas HAM Dijaga Ketat
Tujuannya untuk membuat skenario seolah-olah terjadi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di dalam rumah.
"Kalau tidak salah pak Kapolri dan Kabareskrim menyampaikan seperti itu," tegasnya.
Sebelumnya, Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan sudah menemukan titik terang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap Bharada E, Brigadir RR dan sopir berinisial KM ditemukan fakta baru.
Dalam keterangan ketiga ajudan Ferdy Sambo itu tidak ditemukan adanya tembak menembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: KRONOLOGI Fahmi Alamsyah Karang Cerita Kematian Brigadir Yosua Hingga Akhirnya Didesak Mundur
"Tidak ditemukan, saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan," ujarnya kepada wartawan Selasa (9/8/2022).
Tim khusus yang dibentuk olehnya justru menemukan peristiwa penembakan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.
Penembakan terhadap Brigadir J dilakukam oleh Bharada E atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo.
"Saudara E mengajukan justice collaborator sehingga hal itu menjadikan terang menderang," ucapnya.
Jenderal bintang empat itu mengaku, setelah Brigadir Yosua tewas Irjen Ferdy Sambo melakukan penembakan menggunakan senjata api Brigadir J ke dinding rumah.
Rekayasa itu dibuat Ferdy Sambo supaya ada kesan terjadi baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir Yosua.
"Apakah FS terlibat langsung, saat ini tim masih melakukan pendalaman terhadap saksi dan pihak terkait," tuturnya. (m26)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kolase-foto-Brigadir-Nofriansyah-Yosua-Hutabarat-alias-Brigadir-J-dan-Bharada-E.jpg)