Kesehatan

Jaga Imunitas Anak di Periode Winning Window untuk Stimulasi Motorik dan Kognitif Maksimal

Dokter spesialis anak dr. Margaret Komalasari, SpA menyebutkan, bahwa sistem imun tubuh pada anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Dokter spesialis anak dr. Margareta Komalasari, SpA (hijab) dan Psikolog anak dan keluarga sekaligus Co-Founder Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, M.PSI (kanan), saat konferensi pers virtual Nutrilon Royal Optimalkan Periode Winning Window Sebagai Bekal Menang Bagi Si Kecil, Selasa (9/8/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM - Dokter spesialis anak dr. Margareta Komalasari, SpA menyebutkan, bahwa sistem imun tubuh pada anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, terutama pada pada kemampuan motorik dan kognitif.

"Sistem imun anak belum berkembang sampai anak berusia 8 tahun, di sinilah yang disebut dengan Winning Window Period. Ini kenapa penting, karena memenuhi kebutuhan anak untuk mendukung perkembangan sistem imun," jelas dr. Margareta dalam konferensi pers virtual Nutrilon Royal Optimalkan Periode Winning Window Sebagai Bekal Menang Bagi Si Kecil, Selasa (9/8/2022).

Ia menambahkan, dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa anak dengan sistem imun baik maka kemampuan motorik halusnya 26 persen lebih tinggi dibanding anak-anak yang sering sakit. Kemudian, kemampuan nilai kognitifnya bisa lebih tinggi 3 poin dibandingkan anak yang sering sakit.

“Jika tumbuh kembangnya optimal, mereka akan jadi generasi yang pintar, berbakat, dan menjadi generasi emas," ungkap dr. Margareta.

Mengenai korelasi imunitas dengan kemampuan motorik dan kognitif, dr. Margareta mengatakan anak yang sehat tentu akan lebih aktif bergerak dan bermain sehingga dia lebih terstimulasi.

“Selain itu, anak yang aktif bergerak juga nantinya akan lebih mudah menemukan minat, bakat, dan potensi mereka,” ujarnya.

Sebaliknya, lanjut dr. Margareta, jika aspek motorik dan kognitif terganggu, maka anak akan mengalami berbagai masalah di kemudian hari.

“Sebagai contoh, anak-anak yang terlambat bicara nantinya cenderung sulit bersosialisasi dengan orang di sekitarnya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau orang tua untuk dapat memaksimalkan aspek kemampuan motorik dan kognitif tersebut dengan mengoptimalkan sistem imun anak melalui intervensi nutrisi yang baik.

“Intervensi nutrisi seperti FOS dan GOS, Omega 3, Omega 6 dan DHA untuk meningkatkan kemampuan Kognitif,” ucapnya.

Dr. Margareta menyebutkan, bahwa Frukto-Oligosakarida (FOS) dan Galakto-Oligosakarida (GOS) atau yang lebih dikenal dengan prebiotik merupakan makanan bagi bakteri baik untuk pencernaan.

“Apabila interaksi antara bakteri baik yang ada di saluran pencernaan dengan sistem imun yang ada di usus kita ini baik, maka akan menimbulkan suatu respon yang baik pula,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Psikolog Tiga Generasi Saskya Aulia Prima, M. PSI. Ia menjelaskan bahwa kemampuan motorik menjadi pintu belajar pertama bagi anak. Dan kunci utama untuk bisa mengoptimalkan stimulasi motorik itu dengan memastikan tubuh anak sehat.

"Harus sehat dulu si kecil, karena kalau nggak sehat gimana mau dikasih sesuatu, kan jadi lemas, enggak optimal, enggak gerak," tuturnya.

Adapun, aktivitas stimulasi bisa dilakukan dengan sederhana, seperti membuka dan menutup tutup botol secara berulang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved