Praktik Perawatan Vitalitas Ala Mak Erot, Berawal dari Mimpi yang Berkembang Hingga Kini
Praktik perawatan vitalitas yang dimulai Mak Erot sejak tahun 1945 dan masih bertahan hingga kini yang diteruskan cucunya ternyata berawal dari mimpi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI - Berawal dari petunjuk dalam mimpi, praktik perawatan Vitalitas sejak tahun 1945, masih bertahan hingga kini.
Akmal (40), lelaki paruh baya kelahiran Sukabumi 1982 itu merupakan cucu ke tiga dari Almarhumah Hj. Mak Erot atau yang kerap disapa Mak Erot.
Dirinya merupakan satu dari puluhan anggota keluarga Mak Erot yang meneruskan praktik legend di ranah perawatan vitalitas tersebut.
"Cucu dan anak itu sudah lebih dari 20 orang, mayoritas itu ya di kampung di Pelabuhan Ratu, tapi kalau saya di Jakarta," kata Akmal, Jumat (5/8/2022).
Praktik perawatan organ Vitalitas terkhusus di Jakarta, dengan memiliki filosofi terong itu, berjumlah tiga tempat, namun tempat pusatnya berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
"Filosofi terong yang pertama kali dibeli itu kan keras, kalau misalkan direbus itu pasti kan tidak keras lagi, nah jangan sampai seperti itu, yang keras ya tetaplah keras harusnya," imbuh Akmal.
Ditambahnya, penyebaran tempat praktik Mak Erot ini sudah berlangsung sejak tahun 1999, dan terkhusus di Cawang, berlokasi persis di Jalan Dewi Sartika nomor 44, RT 07 RW 10, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Cucu Almarhum Mak Erot Geram atas Pencatutan Nama Oleh Oknum Terapis Abal-Abal
Tempat ini diketahui tidak buka 24 jam, sehingga pasien yang ingin berkunjung dianjurkan terlebih dahulu menghubungi pihaknya.
Selain itu, terkhusus di wilayah Cawang, memiliki batas maksimal pasien perharinya, yakni dikisaran 10 hingga 15 orang saja.
Di bagian ruang tamu tempat tinggalnya, yang sekaligus menjadi lokasi praktik pengobatan tersebut, Akmal mengungkapkan, perihal estimasi biaya pengobatan yakni bervariasi.
Hal itu ditegaskan Akmal tergantung keluhan yang dirasakan pasien, namun dirinya tidak memastikan secara detail di angka berapa.
"Kisarannya berapa itu bisa dikoordinasikan, tapi ya di kisaran ratusan ribu sampai jutaan sih biasanya yang sudah-sudah," tegasnya.
Praktik ini juga mengalami beragam keluhan, antara lain, mulai dari belum bisa memiliki keturunan, ejakulasi dini, impoten, lemah syahwat, dan serupanya terkait organ vitalitas.
Lelaki yang ditemui sedang mengenakan kacamata putih tersebut juga mengingatkan, pemahaman terkait perawatan organ vitalitas juga dirasanya sangat penting.
Baca juga: Keturunan Mak Erot Geram Namanya Dicatut oleh Oknum Pijat Vitalitas Pria Abal-Abal
Hal itu dikarenakan, titik terfokus pembuluh darah seseorang itu berada pada ranah tersebut, sehingga pentingnya merawat ranah tersebut.