Penimbunan Beras
Hotman Paris Ancam Polisikan Samin yang Bikin Onar Mainkan Isu Penguburan Beras Bansos oleh JNE
Hotman menganggap R sengaja memainkan isu penguburan beras bansos untuk kepentingan pribadinya atas sengketa tanah tersebut dengan pihak lain.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
Sedangkan beras yang rusak sudah menjadi hak milik JNE dengan cara pemotongan biaya kirim sesuai kerugian yang ditimbulkan.
"Yang rusak ini sudah kita ganti dengan cara meminta beras yang baru lalu kemudian kita kirim ke rakyat keluarga, sedangkan beras yang rusak kita simpan, untuk peras yang pesanan ini kita yang bayar artinya beras yang rusak ini kita jadi pemilik karena sudah kita ganti dengan beras yang bagus," ungkapnya.
JNE menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah dalam pendistribusian beras bantuan sosial Presiden RI pada periode Mei-Juni 2020 lalu.
"Total penerimanya adalah 247.997 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Sedangkan berat beras totalnya 6.199 ton. Yang rusak hanya 3,4 ton atau 0,05 persen. Kurang dari setengah persen, karena rusak, karena kena hujan," pungkasnya
Polisi sebut tak ada pelanggaran pidana
Polda Metro Jaya memastikan hanya beras saja yang ditimbun di kawasan Depok, Jawa Barat.
Artinya, tak ada bahan pokok lain yang ditemukan polisi tepatnya di Jalan Tugu Raya, Sukamajaya, Depok itu.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan awal rusaknya beras yang ditimbun tersebut.
"Rusaknya beras ini karena pada saat diambil di gudang di Jaktim, JNE bawa ke Depok, pada saat itu hujan," ujarnya, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Bagikan Bansos di Pasar Baros, Presiden Jokowi Disambut Riuh Emak-Emak
Atas hal tersebut, beras yang dalam perjalanan pengiriman itu terkena hujan sehingga tidak layak untuk diberikan ke masyarakat.
"Sehingga kendaraan yg membawa beras itu tidak begitu mungkin tertutup. Akhirnya beras itu terkena hujan," kata dia.
"Jadi pada saat akan disalurkan kepada KPM, jadi keluarga yang mendapatkan bansos sesuai dengan daftar dari Kemensos itu tidak layak. Sehingga JNE tidak memberikan beras yang rusak itu," lanjutnya.
Selanjutnya, JNE selaku distributor melaporkan hal tersebut kepada PT DNR yang merupakan vendor pemerintah.
"Kemudian melaporkan kepada perusahaan yang menugaskan dia untuk mendistribusi dan dia sudah mengganti," kata dia.
Baca juga: Polisi akan Periksa Bulog Terkait Beras Bansos Ditimbun di Tanah JNE Depok
"Dia juga sudah membayarkan juga beras yang diganti, karena ini adalah tanggungjawab daripada JNE," lanjutnya.