Persija Jakarta
Pelatih Persija Thomas Doll Sebut Performa Abdulla Yusuf Helal Belum Maksimal dan Perlu Beradaptasi
Persija Jakarta menang 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan kedua Liga 1 2022/2023, Minggu (31/7/2022).
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menang 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan kedua Liga 1 2022/2023, Minggu (31/7/2022).
Kemenangan itu membuat skuad Macan Kemayoran duduk di posisi keenam klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan torehan tiga poin dari dua kali main.
Sedangkan, Persis ada di dasar klasemen sementara atau di posisi ke-18 tanpa raihan poin dari dua kali penampilan.
Dalam pertandingan Persija versus Persis yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, itu penyerang asing tim Oranye, Abdulla Yusuf Helal, mendapatkan kesempatan debut.
Baca juga: Sukses Meraih Kemenangan Perdana, Pelatih Thomas Doll Tetap Kritisi Permainan Skuad Macan Kemayoran
Baca juga: Targetkan Kemenangan Saat Jamu Persis Solo, Thomas Doll Memerbaiki Pola Permainan Persija Jakarta
Baca juga: Liga 1: Hadapi Persis Solo, Thomas Doll Siapkan Strategi Jitu untuk Persija Jakarta
Dia diturunkan dari bangku cadangan pada menit ke-65 setelah menggantikan Hanif Sjahbandi.
Tidak lama dimainkan, Yusuf langsung memberikan beberapa ancaman ke lini pertahanan Persis, baik dari pergerakan individu mapun skema kerja sama tim.
Meski memberikan kesan positif, Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll merasa Yusuf belum maksimal.
Pemain asal Bahrain itu dinilai masih memerlukan waktu untuk beradaptasi.
BERITA VIDEO: Kapolda Jabar Puji Capaian Vaksinasi Polresta Bogor
"Yusuf adalah pemain yang fantastis. Pemain berpostur sangat tinggi, namun sangat baik bermain bola bawah," kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.
"Seharusnya, Yusuf hanya bermain 15–20 menit saja. Tetapi, saya turunkan lebih cepat untuk membantu rekan setimnya di lapangan," ujar Thomas Doll.
"Yusuf masih membutuhkan sesi latihan lagi, karena dia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Kita akan lihat performa terbaik dia secepatnya,” jelas Thomas Doll.
Selain itu, juru taktik asal Jerman tersebut mengomentari performa timnya secara umum.
Meski memenangi laga, namun Thomas Doll menilai timnya seperti berhenti bermain sepak bola di 45 menit kedua.
Thomas Doll berpendapat kesalahan ini bukan lah masalah yang disebabkan oleh formasi, melainkan kemampuan pemain dalam menjalankan sistem permainan.