Berita Regional

Kopral M Menghilang usai Sang Istri Ditembak, Jenderal Andika: Kami Dalami Dugaan Motif Asmara

Jenderal Andika Perkasa mengatakan sampai saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait perkara tersebut

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Jateng
Peristiwa penembakan istri anggota TNI di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik. Semarang, Jawa Tengah. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG--Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video detik-detik penembakan yang dilakukan oleh bebepara orang kepada perempuan yang disebut sebagai istri seorang anggota TNI.

Kejadian itu berlangsung di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik. Semarang, Jawa Tengah.

Kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang itu kini mulai menemukan titik temu.

Polisi menyebut sudah mengantongi identitas pelaku.

Bahkan, polisi sudah berhasil mengamankan sepeda motor yang digunakan saat eksekusi penembakan.

Hanya saja, pelaku masih belum ditangkap.

Meskin demikian, upaya pengejaran terus dilakukan

Sementara itu, kondisi kesehatan Rina Wulandari, istri Kopral Satu Muslimin perlahan membaik setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Semarang.

Baca juga: Ditembak dari Jarak Dekat, Istri TNI Masih Mampu Lindungi Anaknya bahkan Berani Melawan Pelaku

Rina, yang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal saat pulang menjemput anaknya dari sekolah pada Senin (18/07), kini sudah bisa diajak berkomunikasi.

Kini, TNI mendalami dugaan motif asmara di balik kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang Jawa Tengah.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan sampai saat ini pihaknya telah memeriksa tidak hanya sejumlah saksi terkait perkara tersebut, melainkan juga bukti elektronik.

Bahkan, kata Andika, pihaknya juga telah memiliki saksi yang punya hubungan khusus asmara dengan suami korban penembakan tersebut.

Hal tersebut disampaikannya usai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).

"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata Andika.

Andika mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti yang dimiliki pihak TNI terdapat dugaan kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved