Konflik Papua

Mahfud MD Sindir Sinis Kelompok yang Kerap Suarakan Pelanggaran HAM di Papua

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD singgung kelompok yang kerap menghembuskan isu pelanggaran HAM di Papua.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Tribun
Mahfud MD sindir sinis isu pelanggaran HAM di Papua. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD singgung kelompok yang kerap menghembuskan isu pelanggaran HAM di Papua.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menuding kelompok yang kerap menyuarakan pelanggaran HAM di Papua itu telah menyebarkan hoaks.

Tudingan Mahfud MD terhadap informasi hoaks pelanggaran HAM di Papua disampaikan di akun instagramnya @mohmahfudmd pada Kamis (21/7/2022).

Menurut mantan Anggota DPR RI itu, ada bias opini yang sering dikembangkan kelompok tertentu terkait isu konflik di Papua.

Kata Mahfud MD, kerap dinarasikan bahwa terjadi pelanggaran HAM oleh aparat di Papua.

Baca juga: KontraS Dorong Bisnis Konflik Papua yang Libatkan Luhut Pandjaitan, Diusut

“Ada bias opini yang sering dikembangkan kelompok tertentu bahwa di Papua terjadi pelanggaran HAM oleh aparat,” tulis Mahfud MD.

Mahfud MD pun tidak terima dengan tudingan tersebut. Menurut Mahfud MD isu yang hingga disorot dunia internasional itu hoaks.

Karena pada dasarnya, justru pihak KKB (Kelompok Bersenjata Papua) yang membantai warga sipil secara keji.

“Isu itu hingga disorot dunia internasional. Itu HOAX, karena faktanya KKB yang bunuh warga sipil secara keji,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan sebanyak KKB tembak mati 10 warga sipil di Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).

Total, ada 12 korban serangan KKB yang di duga dikomandoi Egianus Kogoya.

“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban, di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved