Kesehatan
Nucleus Farma Hadir di Kongres Nasional PAPDI, Jelaskan Manfaat Onoiwa MX ke Hevearita Gunaryanti
Hadir di Kongres Nasional PAPDI, Nucleus Farma jelaskan manfaat Onoiwa MX ke Ibu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nucleus Farma hadir di Kongres Nasional PAPDI, jelaskan manfaat Onoiwa MX ke Ibu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti
Polyherbal sebagai Oral Albumin, Nutrisi Support & Adjuvant Therapy untuk percepat pemulihan pasien kasus penyakit dalam.
Nucleus Farma (PT Natura Nuswantara Nirmala) adalah leading local bio-tech company yang merupakan produsen inovatif obat natural dan suplemen kesehatan, menggunakan bahan dasar alami lokal asli dari Indonesia.
Baca juga: Banyak Remaja Abaikan Protokol Kesehatan di Dukuh Atas, Pemkot Jakarta Pusat Siapkan Swab Test
Nucleus Farma selalu mengedepankan nilai-nilai luhur kearifan lokal, serta turut berkontribusi dalam dunia kesehatan dengan menyediakan obat bahan herbal alami yang aman, berkhasiat dan bermutu.
Nucleus Farma terbuka untuk berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, komunitas dan media. Salah satu upaya tersebut adalah ikut berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan seminar kesehatan.
Kali ini Nucleus Farma berperan di dalam Symposium Online dan Offline Booth yang diselenggarakan oleh PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Event besar yang diselanggarakan setiap 3 tahun sekali ini yang bernama KOPAPDI XVIII (Kongres Nasional PAPDI) diadakan di Kota Semarang sejak tanggal 12 – 17 Juli 2022 dengan topik “The Role of Internist in Global Health Improvement in Artificial Inteligence and Basic Data Era”.
Baca juga: Kekurangan atau Kelebihan dapat Ganggu Kesehatan, Ini Kecukupan Garam bagi Tubuh
KOPAPDI merupakan salah satu event terbesar yang diadakan oleh spesialis penyakit dalam, dengan peserta yang berpartisipasi lebih dari 2000 peserta.
Pada event ini juga hadir Ibu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk meninjau kesuksesan acara.
Pada event KOPAPDI ini booth Nucleus Farma juga mendapat kesempatan kunjungan yang cukup lama dari Ibu Wakil Wali Kota Semarang dan membahas manfaat dari Onoiwa MX.
Booth Nucleus Farma dengan style yang unik kolaborasi Indonesia – Jepang, serta pembagian sampel & minum bersama Onoiwa MX, juga banyak menarik minat dari dokter – dokter yang hadir, termasuk direktur RS dari berbagai daerah serta direktur RS Grup seperti IHC yaitu dr. Asep Saepul Rohmat, Sp.PD, KGEH, FINASIM yang memiliki cabang RS lebih dari 75 cabang RS.
Nucleus Farma mengisi sesi Symposium online Pada hari Minggu, 17 Juli 20212 dengan Pembicara Pertama Prof Dr. dr. Haerani Rasyid, Sp.PD. KGH, Sp.GK dan Pembicara Kedua dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC, yang dimoderatori oleh dr. Banteng Hanang Wibisono, SpPD, K-P, FINASIM, dimana pada kesempatan tersebut produk unggulan dari Nucleus Farma yang dibahas adalah Onoiwa MX.
Prof. Haerani membahas mengenai peran polyherbal sebagai Oral Albumin, dapat mengatasi Hipoalbumin dan sebagai nutrisi support untuk mempercepat pemulihan pada berbagai kondisi pada pasien kronis.
Sedangkan dr. Ceva membahas mengenai manfaat Onoiwa MX sebagai Adjuvant Therapy untuk kasus pasien paru, seperti PPOK, TBC bahkan Covid-19.
Berbeda dengan sediaan yang beredar di pasaran yang hanya dengan komposisi tunggal, Onoiwa MX yang merupakan sediaan Poliherbal membuktikan efektivitasnya jauh lebih baik. dibandingkan sediaan tunggal.
Dengan aktifnya Nucleus Farma berpartisipasi dengan kegiatan tersebut membuktikan bahwa perusahaan memposisikan diri unggul dan mampu bersaing di pasar global menjadi salah satu produsen obat tradisional yang dapat berkontribusi dalam masalah kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Lawan Hoaks, Halodoc dan Tiktok Buat Video Konten Edukasi Kesehatan Berdurasi 10-15 Detik
Hal tersebut pun didukung dengan bukti ilmiah ONOIWA MX sudah diteliti dan menerbitkan 2 jurnal internasional.
Diantaranya European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 2021, Volume 8, Issue 3, Pages 2945-2957 dan Teikyo Medical Journal Volume 44 Issue 4 pada Agustus 2021 dengan kode issn 03875547 merupakan jurnal medis terindeks scopus yang diterbitkan oleh Teikyo University Scholl of Medicine sejak tahun 1990.
Kedua jurnal tersebut membuktikan bahwa terapi adjuvant dengan ONOIWA MX efektif dalam terapi pengobatan pasien Covid-19 dengan komorbid tertentu sehingga sangat membantu pasien yang memiliki riwayat penyakit dalam.
Sediaan polyherbal yang dibahas tersebut memiliki cara kerja sebagai berikut :
1. Ekstrak ikan gabus (Channa striata) mengandung protein tinggi salah satunya albumin. Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah manusia yang diproduksi oleh organ hati. Dan manfaatnya adalah untuk membantu membentuk jaringan sel baru.
Dalam ilmu kedokteran, albumin ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah atau rusak.
Dengan kandungan tinggi protein yang kaya akan albumin serta asam amino essensial, membantu menutrisi dan meningkatkan kadar albumin pasien sehingga mempercepat pemulihan pasien penyakit dalam.
Keseimbangan cairan dalam tubuh harus di jaga karena tubuh membutuhkan asupan cairan cukup untuk memfungsikan organ-organ dalam tubuh.
Albumin ikan gabus mampu memperbaiki gizi buruk pada pasien sehingga banyak sekali manfaat ikan gabus untuk kesehatan.
Manfaat lainnya dari ikan gabus adalah: Menjaga kesehatan pencernaan, Mengobati hypoalbuminemia dan Menaikan berat badan.
Baca juga: Lawan Hoaks, Halodoc dan Tiktok Buat Video Konten Edukasi Kesehatan Berdurasi 10-15 Detik
Ikan gabus merupakan pemilik albumin tertinggi dibandingkan dengan ikan-ikan yang lain. Penyembuhan luka dengan cepat karena protein dalam ikan gabus merupakan manfaat paling unggulan.
Kembali lagi, sebab albumin pada ikan gabus sangat tinggi sehingga pembentukan sel-sel baru pada tubuh dapat berjalan lancar. Kekurangan albumin bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan bermunculan.
2. Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza). Pada pasien penyakit dalam kerap muncul rusaknya mukosa lambung dapat terjadi akibat penghambatan sintesis prostaglandin.
Kadar prostaglandin yang menurun akan menimbulkan ketidakseimbangan antara faktor agresif (asam lambung dan pepsin) dengan faktor defensif (mukus dan bikarbonat, aliran darah, regenerasi epitel) sehingga memicu proses inflamasi yang akan meningkatkan pembentukan radikal bebas dari hasil sampingan fagositosis.
Temulawak memiliki kandungan antioksidan seperti fenol, flavonoid dan kurkumin yang akan menangkap radikal bebas dalam tubuh.
Flavonoid juga memiliki fungsi lain seperti menstabilisasi membran sel serta menginhibisi peroksidasi lipid, meningkatkan kandungan prostaglandin mukosa dan mukus di mukosa lambung dengan menstimulasi cyclooxygenase-1 (COX-1), mengurangi sekresi asam dan pepsinogen dalam lambung.
Baca juga: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Buka Sentra Vaksinasi, Swab PCR, dan Antigen di Stadion JIS
Selain itu kurkumin yang dikandung oleh rimpang temulawak dapat menekan pembentukan tumor necrosis factor alpha (TNF-α) sehingga mencegah aktifitas inflamasi yang akan menaikkan pembentukan radikal bebas dari proses fagositosis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa temulawak memiliki potensi sebagai pencegah timbulnya penyakit dalam yang lebih serius. Kandungan kurkumin juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan penderita.
3. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor umum digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan pada penyakit dalam.
Tanaman ini kaya akan kandungan tanin dan flavonoid, yaitu antioksidan nabati yang ampuh untuk menyembuhkan peradangan, iritasi, serta mengatasi masalah yang berhubungan penyakit penyakit dalam. Bahkan, daun ini juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cara kerjanya sebagai berikut
a. Melawan Bakteri H.Pylori. Sebuah penelitian menyatakan jika daun kelor efektif untuk meredakan gejala dan meningkatkan prognosis pada seseorang yang mengidap penyakit dalam.
Kandungan dari daun ini dapat bekerja untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penumpukan Helicobacter pylori dan meningkatkan resistensi tubuh.
Selain itu, daun kelor juga terbukti mampu menghilangkan radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
b. Kaya Antioksidan dan Antiinflamasi. Daun kelor mengandung beberapa zat antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, dan asam askorbat.
Semua zat antioksidan tersebut dapat mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam sel. Selain itu, tumbuhan ini dapat menekan enzim inflamasi.
c. Menurunkan Obesitas. Daun kelor juga dapat menurunkan kadar glukosa, gula darah, kolesterol, sehingga mengurangi tingkat obesitas dan komplikasi penyakit.