Kecelakaan Cibubur
Anak Kenang Ucapan Sintong Hutapea Sebelum Tewas Akibat Kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur
Maria masih mengingat ucapan sang ayah, Sintong Hutapea yang jadi korban kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur dan dimakamkan di TPU Menteng Pulo.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TEBET - Margareta Hutapea alias Maria (46) mengenang pertemuan dengan ayahnya Sintong Hutapea yang jadi korban kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi dan dimakamkan di TPU Menteng Pulo.
Sekira tiga bulan lalu atau pada saat momen Lebaran kemarin, dimanfaatkan Sintong Hutapea untuk bertemu dengan anak kedua dan cucunya tersebut di Pondok Jagung, BSD Tangerang.
Sintong menginap selama empat hari di rumah anaknya dan memberikan tanda-tanda ingin pergi untuk selama-selamanya.
Pertama Sintong minta dibelikan sepatu baru, akhirnya Maria menuruti keinginan ayahnya tersebut.
"Kedua minta dibeliin celana pendek, minta uang jajan sama saya, saya kasih semua," katanya di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan Rabu (20/8/2022).
Baca juga: Penjemputan Jenazah Terakhir Korban Kecelakaan di Cibubur Diwarnai Isak Tangis
Ucapan yang paling mengerikan diterima oleh Maria dan anaknya adalah lelaki 74 tahun itu selalu berbicara ingin kembali ke rumah Yesus Kristus.
Namun, Maria tidak menyadari kalau ucapan Sintong kini menjadi sebuah kenyataan karena jadi korban tewas kecelakaan di Alternatif Cibubur, Jatisampurna.
"Pesen saya sama kamu 'Margaret kamu harus kuat' dan sempat dia ngomong sama anak saya, dielus anak saya kepalanya, 'kalau nanti opung sudah tidak ada umur, kamu hrus tetap kuat dalam iman dan jaga mama'," tegasnya.
Sebelumnya, Korban kecelakaan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Bekasi bernama Sintong Hutapea dimakamkan pihak keluarga di TPU Menteng Pulo II, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Alhamdulillah, Seluruh Jenazah Korban Kecelakaan Truk Tangki Pertamina Berhasil Teridentifikasi
Puluhan orang keluarga Sintong berada di area liang lahat untuk ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.
Sebagian besar keluarga mengenakan kemeja hitam dan batik dan di pundaknya Ulos untuk menendakan pemamakan warga bersuku Batak.
Sekira pukul 13.45 WIB, jenazah Sintong yang berada di dalam peti mati diturunkan ke lubang peristirahatan terakhirnya.
Sebelum tanah tanah merah dicangkul petugas TPU menutupi peti mati, pihak keluarga mendoakan secara agama Kristiani.
Baca juga: Peltu Suparno Korban Kecelakaan di Cibubur Dikenal Sebagai Pekerja Keras dan Ramah
Selesai berdoa, pihak keluarga menaburkan bunga di atas peti mati dan memasukan pakaian Sintong yang terbungkus di plastik merah di bagian kaki peti mati.
Anak kedua lelaki 74 tahun tersebut bernama Margareta Hutapea alias Maria menangis tersendu ketika menabur bunga tujuh rupa di atas peti mati ayahnya.
Setelah itu, petugas TPU Menteng Pulo menutup liang lahat dengan mencangkul tanah yang ada di sisi kanan, kiri, depan dan belakang.
Jenazah Sintong dimakamkan satu laing kubur bersama istrinya Ny Hutapea Esteria dan anak pertamanya Hasubungan Hutapea.(m26)