Finansial

5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Utang Paylater Anda Bisa Menggunung

Simak 5 kebiasaan berikut yang bisa membuat utang paylater Anda bisa menggunung.

istimewa
5 kebiasaan buruk yang membuat utang Paylater anda bisa menggunung. 

WARTAKOTALIVE.COM - Kita semua mungkin sudah familiar dengan paylater yang kini bisa memudahkan segala jenis transaksi.

Mirip seperti kartu kredit, tetapi paylater memiliki keunggulan dalam hal pendaftaran, layanan cicilan yang ditawarkan serta berbagai promo yang bisa membuat transaksi menjadi hemat.

E-commerce besar seperti Tokopedia juga tidak mau ketinggalan untuk menyediakan pembayaran Tokopedia paylater bersama fintech, yang salah satunya adalah Kredivo, yang terkenal dengan jargonnya, yaitu #Sefleksibelitu.

Jika Anda menggunakan Kredivo untuk pembayaran Tokopedia paylater, maka Anda akan mendapatkan kesempatan limit hingga Rp 30 juta. Bunga yang dikenakan juga ringan, mulai dari 0 persen untuk paylater dalam 30 hari, dan tenor 3 bulan, serta bunga 2,6 persen untuk tenor 6 bulan dan 12 bulan.

Sayangnya, kemudahan dan keunggulan ini, di sisi lain juga kerap menjadi faktor utama yang menyebabkan orang jadi impulsif berbelanja, boros, hingga akhirnya terjebak utang paylater. Kalau sudah begini, yang ujung-ujungnya jadi korban adalah arus keuangan dan kebutuhan lainnya.

Agar terhindar dari hal buruk yang bisa terjadi, lebih baik simak 5 kebiasaan berikut, yang bisa membuat utang paylater Anda bisa menggunung.

1. Tidak memiliki niat dan disiplin untuk bayar cicilan

Selalu telat bayar cicilan paylater? Yuk, segera lakukan evaluasi, apa sih alasan yang membuat Anda selalu telat dan tidak disiplin bayar cicilan?.

Pada dasarnya, membayar tagihan yang tepat waktu membutuhkan disiplin dan niat yang kuat. Apabila Anda sulit memenuhi hal ini, maka besar kemungkinan pemakaian paylater akan menjerat, bukan bermanfaat.

Bagi Anda yang baru berniat menggunakan paylater, sebaiknya pertimbangkan juga kemampuan bayar cicilan setiap bulannya.

Selain tidak berbelanja atau ambil cicilan melebihi kemampuan, Anda juga bisa menyiasati transaksi di tanggal-tanggal tertentu supaya tagihannya nanti dekat dengan tanggal gajian, sehingga Anda bisa menghindari tunggakan angsuran.

Misalnya, apabila anda mendapatkan gaji di tanggal 25, maka hindari transaksi di tanggal 20-24, sehingga jatuh tempo pembayaran tidak di tanggal tua atau sebelum gajian.

2. Menganggap sepele tanggal jatuh tempo dan denda

“Duh lupa bayar tagihan paylater. Ah gapapa deh, dendanya juga gak gede-gede amat.” Nah, ini yang salah. Jangan anggap remeh tanggal jatuh tempo dan denda bunga pembayaran. Kedua hal ini juga akan sangat berpengaruh dalam menentukan histori kredit dan juga skor kredit Anda.

Selain bisa menurunkan skor kredit, menganggap remeh tanggal jatuh tempo dan denda bunga pembayaran juga bisa membentuk kebiasaan telat bayar, yang berujung utang paylater Anda menggunung.

3. Memiliki lebih dari satu cicilan berjalan

Mendapatkan limit besar dan akses cicilan yang mudah, berpotensi membuat orang tidak mempertimbangkan keadaan arus keuangan ketika mengambil cicilan.

Tak ayal, jika saat ini, banyak orang punya lebih dari satu cicilan berjalan di akun paylater, bahkan jatuh temponya berbeda-beda pula.

Hindarilah kebiasaan buruk ini, karena hal inilah yang juga membuat utang paylater jadi menggunung. Tanpa terasa, jatuh tempo cicilan berdekatan, lalu uang pun habis hanya untuk bayar cicilan.

Jika Anda mengalami hal ini, maka setop ambil cicilan baru dan fokus melunasi utang atau cicilan yang tersisa. Di masa depan setelah cicilan lunas, hindari mengambil cicilan lebih dari satu dalam waktu yang sama lagi, ya.

4. Menjadikan Paylater Sebagai Dana Tambahan

“Tenang, kan ada paylater.” Sering berpikir seperti di atas? Jika iya, inilah salah satu faktor yang menyebabkan utang paylater menggunung tanpa disadari.

Sebab, Anda menganggap paylater adalah dana tambahan yang bisa dipakai semaunya tanpa pertimbangan.

Apalagi, jika penggunaannya untuk tujuan konsumtif seperti beli barang yang tidak primer, hangout, dan sejenisnya.

Sama seperti kartu kredit, paylater hanyalah sebatas alat bayar yang bisa memudahkan transaksi. Oleh karena itu, sebelum digunakan, kamu juga harus hitung dan memikirkan “nanti di bulan depan, masih ada uang buat bayar, nggak, ya?”.

5. Menggunakan lebih dari satu paylater

Ini juga sering menjadi salah satu poin di mana paylater malah menjerumuskan keuangan. Apalagi jika Anda memakai lebih dari satu akun paylater secara bersamaan, plus dijadikan sarana untuk gali lubang tutup lubang.

Nah, bagi Anda yang belum pernah pakai paylater dan memiliki ketertarikan untuk pakai, sebaiknya miliki satu akun paylater saja yang sesuai kebutuhan Anda.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengontrol transaksi dan tidak kelimpungan untuk mengurus akun atau cicilan yang berlebihan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved