SEA Games 2023
SIMAK! Ini Daftar Cabang Olahraga SEA Games 2023 Kamboja
Daftar cabang olahraga yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja telah dirilis oleh NOC Indonesia.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) merilis daftar cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 Kambopa pada 5-17 Mei 2023.
Terdapat 39 cabor yang akan dipertandingkan pada pesta olahraga dua tahunan kawasan ASEAN itu.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono mengatakan 39 cabor itu diputuskan pada SEAGF Meeting yang berlangsung di Phnom Penh pada 10-13 Juli 2022 lalu.
Dari jumlah 39 cabor tersebut, beberapa di antaranya merupakan usulan yang disampaikan NOC Indonesia.
Namun, angka ini potensial bertambah, mengingat ada beberapa cabor yang masuk dalam pertimbangan dan baru akan diputuskan di SEAGF Meeting pada September 2022.
"Kami memperjuangkan pencak silat, dan akhirnya disetujui. Bahkan kemungkinan akan ada 22 nomor yang dipertandingkan di SEA Games mendatang. Begitu juga cabor yang kami usulkan sebelumnya, yaitu polo air, wushu, dan jetski juga telah dipastikan akan dipertandingkan," ujar Ferry lewa keterangan resmi NOC Indonesia yang diterima Wartakotalive.com, Sabtu (16/7/2022).
"Keputusan ini potensial bisa bertambah karena ada beberapa cabang olahraga yang masih dalam pertimbangan, seperti panahan, menembak, dan kurash. Ini karena Kamboja tidak memiliki atlet, peralatan, dan bahkan federasi nasional sehingga beberapa NOC berkomitmen untuk membantu tuan rumah," lanjutnya.
NOC Filipina, kata Ferry, salah satu yang berkomitmen untuk memberikan bantuan pelatihan hingga peralatan. Namun, tuan rumah masih menunggu realisasi bantuan yang ditawarkan, sehingga tambahan cabor baru bisa diputuskan September.
Hal serupa juga dilakukan NOC Indonesia ketika memperjuangkan pencak silat, olahraga beladiri asli Indonesia, agar bisa dipertandingkan di SEA Games edisi ke-32 nanti.
NOC Indonesia berkomunikasi dengan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) untuk dapat membantu Kamboja, sehingga setelah semua bantuan dipastikan tuan rumah pun akhirnya memutuskan mempertandingkannya.
"Terkait usulan rowing dan kano belum ada hasilnya karena tuan rumah memiliki spesialisasi tradisional dragon boat. Kami anggota SEAGF juga tidak bisa banyak memaksa karena Kamboja juga banyak memainkan nomor yang bukan unggulan mereka. Tapi, kami tetap akan berusaha memperjuangkannya dan semoga dapat diputuskan September mendatang," Ferry mengatakan.
Lelaki yang menjabat sebagai Chef de Mission SEA Games 2021 Vietnam ini menilai, Kamboja memiliki concern penuh terhadap penyelenggaraan SEA Games.
Sebagai informasi, Kamboja sejatinya pernah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah SEA Games 1963, tetapi terpaksa dibatalkan karena situasi politik internal yang terjadi di negara mereka.
"Saya melihat, Kamboja lebih serius dibandingkan Vietnam. Mereka bahkan menyiapkan dan membangun venue serta athlete village yang terpusat di Phnom Penh untuk SEA Games. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bahkan datang langsung dalam pembukaan SEAGF Meeting, ini juga menjadi bukti bahwa mereka sangat concern. Bahkan mereka juga merekrut tenaga profesional, dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) untuk membantu mereka," ucap Ferry.
Terkait protokol kesehatan dan antisipasi pencegahan penyebaran virus covid-19, Ferry mengatakan tuan rumah meyakinkan kepada 10 negara partisipan yang akan hadir di pesta olahraga dua tahunan kawasan Asia Tenggara bahwa mereka siap. Terutama karena masyarakat Kamboja telah menerima lima kali dosis vaksin.