Krisis Air Bersih
Krisis Air Bersih, Ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Ancol Agung Budiyono: Kotor, Berbusa dan Bau Busuk
Warga RW 01 Kampung Japat, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, sedang mengalami krisis air bersih.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga RW 01 Kampung Japat, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, sedang mengalami krisis air bersih.
Warga di sana sudah dua hari tidak bisa menikmati air bersih dari PALYJA, karena aliran air PALYJA mati.
Kalaupun mengalir, kondisi air kotor penuh dengan gumpan busa putih serta mengeluarkan bau busuk.
Ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Ancol, Agung Budiyono, mengatakan bahwa setidaknya terdapat 57 kepala keluarga yang terdampak krisis air bersih di lingkungannya.
Menurut Agung, krisis air bersih itu diakibatkan adanya perbaikan pipa air oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA).
Baca juga: Rayakan 100 Hari Merdeka Dari Krisis Air, Warga Kamal Muara Akhirnya Miliki Akses Air Perpipaan
Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, BPBD DKI Minta Masyarakat Waspadai Krisis Air Bersih dan Polusi Udara
Baca juga: Wagub Ariza Akui Masih Ada Krisis Air Bersih di DKI
"Air PAM mati di RT 05 dan 06. Sedangkan untuk RT 03 dan RT 01 air nyala, namun kotor dan bau busuk," kata Agung di Kantor RT 05 RW 01 Kelurahan Ancol.
Agung sudah melaporkan kasus itu kepada Ketua RW 01 Kelurahan Ancol dan berkoordinasi dengan pihak PALYJAYA.
Diketahui, saat ini pihak PALYJA sedang mengupayakan perbaikan.
Namun, warga belum mendapatkan kepastian kapan air dari PALYJA dapat berfungsi normal kembali.
"Warga pada ngeluh dan minta bantuan air bersih dari PALYJA, seperti mobil tangki. Nah, diusahakan nanti ada bantuan itu. Tetapi, belum tahu juga datangnya," ujar Agung.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di RW 01 Kelurahan Ancol terpaksa mandi menggunakan air isi ulang, karena krisis air bersih ini.
BERITA VIDEO: Nekat, Pencuri Masuk Rumah Warga, Gondol TV 43 Inch
Kepada wartakotalive.com, warga berinisial RY (32) menunjukkan aliran PALYJA yang ada di rumahnya.
Dari kran air tersebut terlihat aliran air kotor berwarna cokelat penuh dengan gumpalan busa putih.
Tak hanya itu, bau busuk pun tercium menyengat saat wanita yang mengenakan kaos panjang berwarna hijau dan abu-abu itu menuangkan air PALYJA dari ember.