Polemik Investasi Telkomsel di GoTo, Pengamat: Lebih Banyak Nuansa Politik

Aksi investasi yang dilakukan PT Telkomsel di PT Gojek Tokopedia (GOTO) belakangan menjadi sorotan hingga dibahas secara khusus di DPR.

dok. Telkomsel
Telkomsel menghadirkan 5G Experience Center untuk mendukung industri pada peluncuran Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) yang diprakarsai oleh Kemenperin. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA Aksi investasi yang dilakukan anak usaha PT Telkom Indonesia, yakni PT Telkomsel di PT Gojek Tokopedia (GOTO) belakangan menjadi sorotan hingga dibahas secara khusus di DPR.

Aksi investasi yang dilakukan tersebut dinilai telah mengakibatkan kerugian jumbo hingga disebut adanya konflik kepentingan seperti narasi miring dalam pesan berantai di grup WhatsApp.

Menanggapi hal tersebut, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Muchlis Ainur Rofik tidak menampik ada muatan politis dibalik serangan terhadap Telkomsel.

"Jelas ada usaha menggiring, mempolitisasi, membawa isu ini ke ranah politik," kata Muchlis, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Lakukan Transaksi di Booth Telkomsel Jakarta Fair Kemayoran 2022 Bisa Dapat Motor

Dalam diskusi Polemik MNC Trijaya dengan tema ‘Isu Investasi Telkomsel, Fakta atau Fitnah?’ itu, Muchlis menilai akun-akun di balik ramainya isu ini berasal dari mereka yang punya agenda politik.

"Ini politisasi menuju 2024. Karena saya juga aktif di Twitter, sehingga ikut memantau isu Telkomsel dan GoTo ini," ujar Muchlis.

Menurut Muchlis, serangan politik dibalik dari investasi anak usaha BUMN ini ditujukan kepada sosok menteri yang sedang menjadi 'rising star'.

"Kebetulan saudaranya ada di posisi komisaris dari perusahaan yang terlibat di dalam proses bisnis ini," kata Muchlis.

Baca juga: PT GoTo Gojek Tokopedia Resmi IPO, Ini Cara Beli Saham GoTo

Sayangnya, pihak-pihak yang menebar isu ini mengabaikan fakta-fakta penting bahwa langkah Telkomsel berinvestasi di GOTO murni bisnis seperti yang telah dilakukan di banyak negara.

"Masuknya Telkomsel ke GOTO, justru membuka ruang bagi publik untuk ikut berpartisipasi dan mengawasi dengan membeli sahamnya," ujarnya.

Pengamat pasar modal, Fendi Susiyanto sepakat dengan langkah Telkomsel berinvestasi di GOTO lantaran pendapatan industri telekomunikasi di dunia mengalami perlambatan dua tahun terakhir.

Baca juga: Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh 21 Persen Selama Momen Ramadan dan Lebaran 2022

"Kalau tidak melakukan perubahan yang secara signifikan dalam strategi bisnisnya, dia akan lebih banyak stable pertumbuhannya, tidak tumbuh," sebut Fendi.

Sehingga pilihan Telkomsel pada GOTO adalah keputusan tepat karena entitas hasil kerja sama Gojek dan Tokopedia itu sudah punya ekosistem untuk menopang bisnis utamanya.

"Saya lihat dia (Telkomsel) mencari strategic partnership yang bisa mendukung bisnis intinya ke depan. Salah satunya menyasar Gojek yang sekarang merger dengan Tokopedia," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved