Tahun Ajaran Baru

Hari Pertama Masuk Sekolah, Andin Ungkap Fenomena Orangtua yang Suka Menunggu dan Mengintip

Sudah menjadi tradisi setiap tahun ajaran baru, orangtua pada menunggu hingga mengintip putra-putrinya yang memulai sekolah.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
warta kota/gilbert sem sandro
Andien, orangtua murid SMPN 5 Kota Tangerang mengantar anaknya yang memulai tahun ajaran baru sekolah 2022/2023, Senin (11/7/2022). Andien mengaku khawatir sehingga harus menunggu. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Masa libur panjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang telah usai. Saatnya para pelajar, kembali memulai aktivitasnya menempuh pendidikan di sekolah masing-masing.

Hal tersebut sebetulnya biasa, dimana seorang murid melanjutkan pendidikannya, dengan naik kelas setelah belajar selama satu tahun. 

Namun hal itu tidak berlaku, bagi siswa-siswi yang baru masuk ke jenjang SD ataupun SMP.

Masuknya siswa-siswi ke dunia baru tersebut, selalu menjadi hal menarik yang dapat dilihat di setiap sekolah.

Baca juga: Iwan Bule Gertak AFF, Timnas Indonesia Meniru Gaya Sepak Bola Thailand Vs Vietnam yang tak Fair Play

Pasalnya, terdapat pemandangan puluhan orangtua murid baik itu bapak atau ibu dari peserta didik baru, yang menunggu di gerbang atau bahkan di halaman sekolah.

Momen tersebut selalu mendebarkan, baik bagi siswa ataupun orangtua yang anaknya baru masuk sekolah. 

Sang anak masih memiliki rasa takut dan percaya diri yang belum tumbuh, sedangkan orangtua khawatir apakah anak mereka dapat beradaptasi di lingkungan barunya itu.

Pemandangan tersebut salah satunya terjadi di SMPN 5 Kota Tangerang

Melalui pantauan Wartakotalive.com, puluhan orangtua peserta didik baru, menunggu putera-puteri mereka di halaman belakang sekolah. 

Orangtua murid yang merupakan ibu-ibu tersebut, menunggu aktivitas hari pertama sekolah anaknya, sambil mengintip melalui jendela kelas anak masing-masing. 

Tak jarang sebagian dari mereka, mencoba memberi penjelasan kepada anaknya yang di dalam kelas, dengan memperagakan, sesuai yang diarahkan oleh setiap guru.

Salah seorang diantaranya ialah Andin (35), orangtua salah seorang siswi yang duduk di kelas kelas 7 G, lulusan dari SD Kartini, Neglasari, Kota Tangerang.

Andin mengaku, menunggu anaknya di halaman belakang sekolah, lantaran merasa khawatir dengan puterinya yang baru beradaptasi pada lingkungan baru.

Baca juga: Dishub DKI Jakarta Perketat Kendaraan yang Melintasi Tebet Eco Park, Milik Pribadi tak Boleh Lewat

"Ya biasa lah, orangtua pastinya khawatir sama anaknya yang baru masuk sekolah, karena baru beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru ini kan," ujar Andin.

Menurutnya, tidak seluruh peserta didik baru yang memiliki kepercayaan diri yang cukup saat masa peralihan jenjang pendidikan.

Terlebih siswa-siswi jenjang SD yang naik menjadi SMP, menjadi kekhawatiran khusus, lantaran merupakan masa peralihan sekolah.

"Karena ini kan hari pertama ya jadi masih ada rasa khawatir orangtua melepas anaknya, apalagi dari SD ke SMP itu kan merupakan masa peralihan sekolah," ungkapnya.

Murid SMPN 5 Kota Tangerang saat memulai tahun ajara baru 2022/2023, Senin (11/7/2022).
Murid SMPN 5 Kota Tangerang saat memulai tahun ajara baru 2022/2023, Senin (11/7/2022). (warta kota/gilbert sem sandro)

"Makanya dari tadi pagi sudah saya anter, supaya anak saya punya percaya diri, namanya baru hari pertama masuk sekolah," terangnya.

Kemudian Risna, orangtua peserta didik baru lainnya menambahkan, telah datang lebib dulu ke sekolah sebelum jadwal masuk pukul 07.00 WIB. 

Hal itu dilakukan, demi mendapatkan bangku terdepan dan menghindari bangku bagian belakang, bagi anaknya tersebut.

"Iya saya sudah dateng dari 06.30 WIB, setengah jam sebelum masuk jam 07.00 WIB, supaya anak saya bisa dapet bangku di depan," kata dia.

"Karena kalau dateng tepat waktu, pasti sudah penuh semua bangkunya, makanya kasihan kalau anak saya di belakang, takut malah enggak bisa ikutin pelajaran," terang Risna.

Sebanyak 360 peserta didik baru SMP Negeri 5 Kota Tangerang memulai hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun Ajaran 2022/2023 dengan kapasitas 100 persen.

Hari pertama masuk sekolah bagi ratusan siswa-siswi baru tersebut diisi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Melalui pantauan Wartakotalive.com, seluruh peserta didik baru yang mengikuti MPLS mengenakan seragam dari sekolah mereka sebelumnya, yaitu seragam SD berwarna putih-merah.

Setiap siswa baru terlihat memakai tanda pengenal yang ditulis pada sebuah karton berwarna kuning kemudia diikat dengan tali yang kemudian dikalungkan di leher.

Pada karton tersebut bertuliskan nama siswa, asal sekolah sebelumnya, serta nama kelas dan julukan yang diberikan.

Selama mengikuti MPLS, seluruh siswa akan didampingi oleh tiga orang anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan guru yang memberikan materi di setiap kelasnya.

MPLS yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB itu, terlihat diikuti oleh para murid dengan ceria dan antusias.

Pasalnya, anggota OSIS yang bertugas di setiap kelas lebih memfokuskan siswa-siswi baru tersebut untuk mengenal sekolah baru mereka.

Seperti memperkenalkan mars SMPN 5 Kota Tangerang dan mengenalkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, hingga guru-guru yang mengajar.

Terlihat sesekali anggota OSIS memberi pertanyaan umum kepada adik kelas baru mereka.

Seperti siapa nama presiden Republik Indonesia, apa arti dari simbol Pancasila, dan menanyakan beberapa lagu daerah yang ada di Indonesia.

Bagi siswa-siswi baru yang dapat menjawab pertanyaan tersebut akan diberikan hadiah berupa cemilan, guna meningkatkan antusias siswa-siswi baru agar dapat menjawab dengan benar.

Keceriaan peserta didik baru dalam mengikuti MPLS tersebut terlihat menyenangkan, tidak seperti perkenalan siswa baru umumnya yang kerap tidak memiliki hubungan dengan dunia pendidikan. 

Seperti memakai puluhan ikat rambut dengan puluhan warna, membawa tas karung ataupun membawa peralatan yang menyulitkan siswa baru. 

Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan SMPN 5 Kota Tangerang, Mardani mengatakan, MPLS dilakukan dengan tujuan mengenalkan lingkungan sekolah bagi siswa-siswi baru.

"Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru di SMPN 5 Kota Tangerang ini diawali dengan kegiatan MPLS, agar siswa dapat mengenal lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, metode pembelajaran, hingga program sekolahnya seperti apa," ujar Mardani.

Mardani menegaskan, pihak panitia dan guru yang memberi bimbingan selama MPLS berlangsung, tidak akan melakukan kegiatan perpeloncoan, hingga kekerasan.

"Segala kegiatan MPLS di SMPN 5 Kota Tangerang ini dilakukan sifatnya untuk mendidik, mulai dari sarana dan prasarana yang harus dibawa dan tidak ada namanya kekerasan," kata dia.

"Sarana dan prasarana yang dibawa itu hanya perlengkapan tanda pengenal saja, siswa baru ini tidak ada membawa barang-barang yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan," jelasnya.

Kegiatan MPLS bagi siswa-siswi kelas 7 atau kelas 1 SMP tersebut berlangsung hingga Rabu (13/7/2022) mendatang atau selama tiga hari.

Selama MPLS berlangsung, seluruh guru dan perwakilan dari OSIS akan bertugas memberi pengarahan dan bimbingan kepada murid baru untuk dapat beradaptasi.

"Tim pemateri selama MPLS ini adalah seluruh guru di SMPN 5 Kota Tangerang, dan dibantu 30 anggota OSIS yang akan ikut membimbing para peserta didik baru," tuturnya.

"Dan hari terakhir MPLS nanti, ada kegiatan pengenalan ekstrakulikuler, dimana hal itu adalah pengembangan diri daripada siswa, untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing siswa baru," terang Mardani.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved