Virus Corona
Ada 11 Wilayah di Jakarta dengan Zona Merah Covid, Ini Pesan Ahmad Riza Patria
Ariza mengingatkan, walaupun berada pada PPKM level satu, namun pihaknya mengimbau masyarakat tetap jaga protokol kesehatan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait 11 titik zona merah Jakarta yang muncul.
"Ya tentu upaya kita sekarang terus meningkatkan protokol kesehatan (prokes)," ujar pria yang akrab dipanggil Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022) malam.
Ariza mengingatkan, walaupun berada pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level satu, namun pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan taat prokes.
Taat prokes tersebut harus dilakukan masyarakat secara sadar, patuh, disiplin, dan bertanggung jawab.
"Dan juga kita dorong agar vaksin ketiga atau vaksin booster juga digiatkan kembali," ujar Ariza.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Indonesia Masih Nihil, Kuning 458, Oranye 53
Ariza mengaku, pihaknya telah meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk dapat meningkatkan pelaksanaan vaksin di Jakarta.
Dengan adanya hal tersebut, Ariza yakin sebagai upaya dalam mengurangi penyebaran Covid-19.
Diketahui, informasi zona merah disampaikan melalui situs resmi di corona.jakarta.go.id.
Titik zona merah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Jakarta Timur
1. RT 003 RW 008, Jatinegara, Cipinang Besar Selatan. Jumlah kasus aktif Corona 14. Jumlah rumah dengan kasus aktif 11.
2. RT 011 RW 008, Jatinegara, Cipinang Besar Selatan. Jumlah kasus aktif Corona 6. Jumlah rumah dengan kasus aktif 4.
3. RT 012 RW 004, Pulogadung, Jati. Jumlah kasus aktif Corona 21. Jumlah rumah dengan kasus aktif 10.
Baca juga: Studi Terbaru Oxford Sebut Kombinasi Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Ampuh Melawan Delta dan Omicron
Jakarta Barat
4. RT 010 RW 003, Kembangan, Kembangan Selatan. Jumlah kasus aktif Corona 7. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
5. RT 012 RW 009, Kembangan, Kembangan Utara. Jumlah kasus aktif Corona 6. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
6. RT 011 RW 008, Kembangan, Meruya Utara. Jumlah kasus aktif Corona 8. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
Jakarta Selatan
7. RT 002 RW 010, Setiabudi, Menteng Atas. Jumlah kasus aktif Corona 8. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
8. RT 011 RW 016, Kebayoran Lama, Pondok Pinang. Jumlah kasus aktif Corona 9. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
Jakarta Utara
9. RT 009 RW 007, Penjaringan, Kapuk Muara. Jumlah kasus aktif Corona 11. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
10. RT 011 RW 008, Pademangan, Pademangan Timur. Jumlah kasus aktif Corona 6. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6.
Jakarta Pusat
11. RT 013 RW 009, Cempaka Putih, Rawasari. Jumlah kasus aktif Corona 11. Jumlah rumah dengan kasus aktif 6. (m36)
Zona merah alias berisiko tinggi Covid-19 di Indonesia masih nihil per 27 Maret 2022.
Di sisi lain, zona kuning alias berisiko rendah naik menjadi 458, dari 297 kabupaten/kota pada dua pekan sebelumnya.
Sedangkan zona oranye atau berisiko sedang turun menjadi 53, dari 217 pada dua pekan sebelumnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 Maret 2022, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 1.234.791 (20.6 persen)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 1.095.704 (18.3 persen)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 622.390 (10.4 persen)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 572.278 (9.5 persen)
BANTEN
Jumlah Kasus: 287.928 (4.8 persen)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 219.025 (3.7 persen)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 205.463 (3.4 persen)
BALI
Jumlah Kasus: 156.038 (2.6 persen)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 154.329 (2.6 persen)
RIAU
Jumlah Kasus: 150.303 (2.5 persen)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 143.012 (2.4 persen)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 103.371 (1.7 persen)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 92.455 (1.5 persen)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 84.053 (1.4 persen)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 80.163 (1.3 persen)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 73.690 (1.2 persen)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 69.602 (1.2 persen)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 65.182 (1.1 persen)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 63.706 (1.1 persen)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 60.256 (1.0 persen)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 55.366 (0.9 persen)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 51.372 (0.9 persen)
PAPUA
Jumlah Kasus: 48.097 (0.8 persen)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 45.089 (0.8 persen)
ACEH
Jumlah Kasus: 43.449 (0.7 persen)
JAMBI
Jumlah Kasus: 37.998 (0.6 persen)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 35.969 (0.6 persen)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 31.161 (0.5 persen)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 29.020 (0.5 persen)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 25.490 (0.4 persen)
MALUKU
Jumlah Kasus: 18.519 (0.3 persen)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 15.437 (0.3 persen)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 14.394 (0.2 persen)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 13.836 (0.2 persen). (*)