Iduladha 1443 Hijriah
Ingat Ajaran Sang Ayah, Anies Baswedan Turun Tangan Potong Sendiri Hewan Kurbannya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyembelih sendiri sapi kurbannya di dekat kediamannya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melanjutkan rangkaian Ibadah Iduladha.
Usai melaksanakan Salat Ied berjamaah di Jakarta International Stadium (JIS) dan meninjau RPH Dharma Jaya, Anies melakukan Ibadah kurban dengan menyembelih seekor sapi di Musala Babul Khoirot di dekat kediamannya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (10/7/2022) Siang.
“Alhamdulillah selesai Salat saya meluncur dulu ke tempat pemotongan hewan di Cakung. Terus setelah itu pulang sama-sama dengan keluarga makan lontong, makanan lebaran seperti biasa. Habis itu keluarga datang kumpul, kemudian saya ke sini," ujar Anies usai melakukan ibadah kurban.
Baca juga: VIDEO : Anies Baswedan Ucapkan Terimakasih Warga Salat Id di JIS
Anies menunjukkan, di situ adalah tempat setiap tahun menyelenggarakan pemotongan hewan kurban di Musala Babul Khoirot. Bersama dengan warga, ada 9 sapi dan 20 kambing.
Saat melakukan Ibadah kurban, Anies teringat ajaran sang ayah tentang cara memotong hewan kurban. Sehingga hal tersebut menjadi pengalaman yang terus diingat dan konsisten dilakukan.
“Kalau beliau biasanya kambing, bukan sapi. Sesuatu yang menjadi pengalaman unik bagi kita semua pada masa itu. Dan sekarang kita sudah dewasa, kita yang melaksanakan. Jadi pemotongan sapi saya lakukan sendiri. Alhamdulillah lancar, Insya Allah hari ini bisa tuntas semua dibagikan kepada yang berhak,” ujar Anies.
Dalam proses pemotongan hewan kurban, Anies turut serta mengajak anak-anaknya untuk melihat langsung prosesi Ibadah kurban. Hal itu dilakukan untuk mengajarkan kepada anak-anaknya tentang esensi Ibadah kurban.
Baca juga: Anies Baswedan Berkurban Sapi di JIS Bertuliskan 024, Jamaah Kaitkan dengan Pemilu 2024
“Sebagaimana ketika dulu masih kecil oleh orangtua kita diajak untuk proses pemotongan hewan kurban yang disebut sebagai tradisi atau budaya. Itu adalah prosesnya mulai dari pengajaran, lalu dibiasakan sehingga menjadi kebiasaan,” ujar Anies.
Anies berharap, tradisi ibadah kurban dari keluarga besarnya tersebut dapat dilanjutkan anak cucunya kelak. Menurutnya, untuk menjaga sebuah tradisi diperlukan proses pembiasaan.
“Kalau dulu saya nggak dibiasakan, barangkali hari ini kikuk juga. Tapi alhamdulillah dengan ada proses pembiasaan kita merasakan manfaatnya,” ujar Anies. (m36)