Pelecehan Seksual

Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Angkot Modusnya Pura-Pura Ambil Dompet

Dari keterangan sopir angkot, kata Mariana terduga pelaku hanya mengaku ingin mengambil dompet saat melakukan pelecehan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
warta kota/ramadhan LQ
Nazla Lazuardy (24), kakak korban pelecehan seksual di dalam angkot menceritakan kejadian apes yang menimpa adiknya saat mau kerja. Kini, Nazla menunggu polisi menangkap pelakunya yang viral di medsos. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan sudah memeriksa dua orang saksi terkait kasus dugaan pelecehan seksual di dalam angkot di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Saksi yang diperiksa antara lain AF yang diduga jadi korban pelecehan seksual dan sang sopir angkot.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Mariana menuturkan, pihaknya saat ini juga sedang mengumpulkan sejumlah alat bukti untuk menjerat pelaku.

Dari keterangan sopir angkot, kata Mariana terduga pelaku hanya mengaku ingin mengambil dompet saat melakukan pelecehan.

Ini bisa jadi merupakan modus baru yang dilakukan pelaku.

"Hasil pemeriksaan sementara si sopir angkot, memang melihat si korban nangis-nangis," ujar Mariana, dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 2 Saksi Dugaan Pelecehan Seksual di Angkot Tebet

"Kemudian ia melihat juga ada laki-laki di situ yang divideokan korban, kemudian pada saat ditanya sopir angkot, pelaku bilang hanya mengambil dompet yang ada di jaketnya," sambungnya.

Kini, kata Marianam, polisi sedang menyebarluaskan operasional dalam rangka memburu keberadaan pelaku.

"Kami sedang menyebarluaskan operasional kami untuk melakukan upaya mengejar pelaku, tapi sebelumnya kami kumpulkan bukti-bukti dulu," kata dia.

Lebih lanjut, ia menuturkan telah menyita handphone (HP) korban guna dijadikan barang bukti.

"HP korban sementara kami sita," tutur Mariana.

Baca juga: Polisi Belum Berhasil Menangkap Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Angkot Meski Viral di Medsos

Sebelumnya, Nazla Lazuardy (24), selaku kakak korban mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban sedang berangkat kerja dengan menggunakan angkot M 44.

"Korban mau berangkat kerja, karena kami domisili di Citayam, jadi naik kereta jurusan Jakarta Kota turun di Tebet," katanya, saat dikonfirmasi pada Kamis (7/7/2022).

"Dari Tebet, AF naik angkutan umum, yaitu Angkot 44 jurusan Ciputra ke arah Kuningan," ujar dia.

Sebelum mengalami kejadian tak mengenakan itu, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama.

"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku," tutur Nazla.

"Korban sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," sambungnya.

Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi di Dalam Angkot M 44, Pelaku Raba Dada Korban dari Balik Tas

Tindakan pelaku itu justru semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku.

Apalagi, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan lantaran terjadi pergerakan.

"Ketika adik saya mencoba menepis, ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," ujar dia.

Usai berhasil memergoki aksi tak terpuji pelaku, korban kemudian pindah tempat untuk merekam sosok pelaku.

Hal tersebut untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke pihak Kepolisian.

"Jadi pas dilecehkan, adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," kata dia.

"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," lanjutnya.

Korban akhirnya memutuskan turun dari angkot, tetapi sebelum turun dari kendaraan korban sempat menampar pelaku atas tindakan yang tak terpuji itu.

"Adik saya sempat nampar saking keselnya sama pelaku. Itu dia nampar pas mau turun dari angkotnya," katanya.

"Tapi itu yang saya kecewakan, gak ada satu pun yang nolong atau nanya kenapa adik saya ini menangis," sambung dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kita udah buat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Terus kita juga udah up kasus ini agar viral di media sosial," kata Nazla.

"Tapi, sampai saat ini kondisi adik saya masih trauma sih. Semoga saja pelakunya dapat cepat tertangkap dan dihukum sebagaimana mestinya," sambung dia.

Sebuah video sebelumnya viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria diduga melakukan pelecehan seksual di dalam angkot.

Video itu direkam oleh korban, kemudian beredar di media sosial seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infojaksel.id.

Tampak sosok pria tersebut mengenakan kaca mata dan duduk di bangku penumpang paling pojok. Diduga pria itu adalah pelaku pelecehan seksual.

Terdengar pula seorang wanita yang mengingatkan penumpang lainnya untuk waspada terhadap pria yang mengenakan kacamata itu.

"Hati-hati, mba. Jangan dekat-dekat dia, mba. Sumpah tadi saya dekat situ, duduk situ, dipegang-pegang, mba. Kurang aja, lu!," ujar korban.

Pria yang mengenakan masker putih tersebut bahkan sempat menyembunyikan tangan kanannya di balik tas yang dipangku.

Baca juga: Viral, Pelecehan di Minimarket di Penjaringan, Pelaku Remas Dada dan Kelamin di Depan Kasir Wanita

Dalam unggahan @infojaksel.id, aksi pelecehan seksual itu terjadi di dalam angkot Jalur 44 dari Stasiun Tebet arah Kuningan, Jakarta Selatan.

Wanita itu diduga menjadi korban pelecehan seksual yang mana area dadanya diraba oleh pelaku yang mengenakan kacamata.

"Ketika adik saya sadar pelaku meraba area dada, adik saya pun langsung menepis dan inisiatif pindah ke bangku lain serta reflek memvideoakan," tulis akun itu.

"Korban sudah berteriak dan nangis, namun tidak ada penumpang ataupun sopir yang membantu sampai akhirnya korban turun, ketika turun pun tidak ada satu orang pun yang inisiatif menanyakan ataupun menolong", lanjutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit membenarkan informasi perihal pelaporan tindak pelecehan seksual itu.

Ridwan mengatakan, pelaporannya saat ini telah diterima dengan laporan yang teregistrasi pada nomor LP/1586/VII/2022/RJS tertanggal Senin 4 Juli 2022.

"Laporannya sudah kita terima, saat ini kasusnya ditangani Unit PPA dan dalam proses penyelidikan," kata dia, dalam keterangan yang diterima pada Kamis (7/7/2022).

"Untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP)-nya itu di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan," lanjutnya. (M31)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved