Pilpres 2024

Survei LSI Denny JA: Pemilih Berpendapatan dan Berpendidikan Rendah Pilih Poros PDIP

Survei LSI Denny JA menggunakan riset kualitatif yang dimulai sejak 24 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022.

TRIBUNNEWS
Logo PDIP 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan, poros PDIP unggul di pemilih wong cilik, yang berpendapatan dan berpendidikan rendah.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei LSI Denny JA pada 24 Mei hingga 7 Juni 2022.

"Kantong suara wong cilik adalah pemilih yang berpendapatan rendah di bawah Rp3 juta per bulan, maupun berpendidikan rendah, pendidikan SMP ke bawah."

"Saat ini di kantong wong cilik, poros PDIP lebih unggul terhadap poros lainnya," ungkap Ade Mulyana, peneliti LSI Denny JA, di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Di segmen pendapatan rendah, dukungan terhadap poros PDIP sebesar 24,9 persen, poros KIB 17,2 persen, dan poros Gerindra PKB 19,1 persen.

Sementara, dukungan partai lainnya sebesar 13,1 persen, dan tidak menjawab 25,7 persen.

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 1 Agustus 2022: Jabodetabek Kembali Merosot ke Level 2

Berikutnya di segmen pendidikan rendah, dukungan terhadap poros PDIP sebesar 25 persen, poros KIB 18,1 persen, dan poros Gerindra PKB sebesar 18,7 persen.

Sedangkan dukungan partai lainnya sebesar 12,2 persen, dan tidak menjawab 26 persen

"Mengapa poros PDIP unggul di kantong suara wong cilik?"

Baca juga: Pilih ke Bali Ketimbang Hadiri Sidang Etik, ICW Nilai Lili Pintauli Tunjukkan Iktikad Buruk

"Hal ini dikarenakan kuatnya branding PDIP sebagai partai wongcilik yang telah mengakar cukup lama dalam pemilu sebelumnya."

"Branding PDIP dengan Megawati sebagai Ibunya wong cilik," ulas Ade.

Survei LSI Denny JA menggunakan riset kualitatif yang dimulai sejak 24 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022. Survei itu melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Partai Gerindra Sudah Kantongi Nama Cawapres Prabowo Subianto, Bakal Dibicarakan Setelah Rapimnas

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan margin of error survei tersebut mencapai kurang lebih 2,9 persen.

Selain survei, LSI Denny JA juga mengunakan riset kualitatif analisis media dan indepth interview untuk memperkuat temuan dan analisa. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved