ACT Bocor
Relawan Ungkap Kerap Dengar Karyawan ACT Bagikan Sembako Kedaluwarsa dan Menipu
Relawan ACT selama ini ternyata kerap mendengar informasi miring terkait lembaga kemusiaan itu, seperti sembako kedaluwarsa dan uang ditilep pengurus.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang relawan yang pernah membantu Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terkejut organisasi itu diduga berbuat dusta.
Padahal, saat menjadi relawan dia tulus membantu. Sebut saja E, seorang wanita yang pernah membantu tugas ACT.
Baca juga: BNPT Imbau Masyarakat tak Sembarang Memberi Donasi, Buntut Temuan ACT Sumbang Terorisme
"Kaget banget, kenapa bisa seperti itu, dulu saya pernah disuruh juga buat bantu masak makanan, untuk di agenda bakti sosial," ujar E, saat ditemui di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022).
Sebelumnya, ia juga mengungkapkan karyawan ACT kerap dikenal ramah dengan warga sekitar.
Wanita yang ditemui persis dekat lokasi bekas gedung ACT cabang Jakarta Timur itu juga mengaku tidak pernah berfikir akan lahir pemberitaan tersebut.
Sebab, selama dua kali ikut serta kerjasama terkait agenda ACT, ia tidak pernah merasa ada yang janggal.
"Kaget aja, soalnya tidak pernah tau ada masalah kayak gitu juga di ACT nya kalau soal itu," lugasnya.
Namun, E mengaku kerap kali mendengar isu pemberitaan terkait ACT yakni karyawan yang menipu, dan membagikan sembako kedaluwarsa.
Hal tersebut dijelaskan E juga tidak terkait dengan isu saat ini yang menjurus ke pendapatan bulanan presiden ACT yang terbilang fantastis.
"Waktu itu pernah mantan karyawannya menipu donatur, duit udah ditransfer untuk sedekah, tapi tidak disampaikan,” ujarnya.
Baca juga: Jelang Hadapi Thailand di Piala AFF U19, Shin Tae-yong Pusing Siapkan Strategi untuk Menang
“Terus pernah juga mengganti bayaran uang kebersihan sama susu, tapi susunya sudah mau kedaluwarsa, akhirnya dibuang," tutupnya.
Isu penyelewengan dana menerpa lembaga ACT.
Hal tersebut diperparah dengan tingginya gaji untuk para petinggi, termasuk di dalamnya terdapat nama Ahyudin, selaku presiden ACT tahun 2005 hingga 2015 awal.
Meski posisinya kini berganti ke tangan Ibnu Khajar, namun gaji yang fantastis tetap ramai dibahas di jagat media meski Ahyudin telah menerangkan asal usul gajinya.
Baca juga: Angin Segar Buat Anthony Ginting, Viktor Axelsen Mundur dari Malaysia Masters 2022, Simak Jadwalnya
Lantas, tak lagi jadi presiden ACT, bagaimana sebenarnya kondisi rumah Ahyudin?
Warta Kota pun mencoba mendatangi kediamannya di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (5/7/2022).
Rumah Ahyudin langsung menghadap ke jalan perumahan, jaraknya sekitar 100 meter dari jalan umum.
Tampak pagar rumahnya terbuat dari kayu dan besi, dimana di pagarnya terdapat tulisan nomor rumah.

Sekelilingnya, ada tembok semen kisaran tinggi dua meter.
Sementara itu, terlihat pula dua mobil pribadi dengan merek berbeda berwarna hitam dan putih terparkir di teras rumahnya.
Selain itu, halaman rumahnya juga terlihat luas serta berisi banyak tumbuhan seperti kayu, bunga serta halaman yang ditumbuhi rumput.
Baca juga: Jelang Pensiun Anies Janji Renovasi Gedung WOB, Bentuk Kecintaan pada Kesenian Wayang
Dari luar pagar, terlihat pula bangunan bertingkat.
Meski terkesan mewah, kediaman dari Ahyudin ternyata tak memiliki pos jaga bahkan bel rumah.
Rumahnya tampak sepi. Hanya ada suara dari beberapa orang di dalam yang terdengar dari kejauhan.
Warga menyebut rumah Ahyudin dulunya tak sebesar saat ini.
"Mungkin 10 tahunan lalu lah ya. Dulu rumah beliau di pojokan sana. Disini dulu masih tanah orang lain. Namun, lambat laun dijual. Itu beliau yang beli. Lama-lama pembangunannya terlihat bahkan di dalam ada gajebo," ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya saat ditemui Warta Kota.
Lanjutnya, Ahyudin adalah sosok yang baik meski jarang terlihat berkomunikasi.
Hal sebaliknya ditunjukkan oleh istri.
"Kalau umi baik sekali, dan aktif. Ya keluarga mereka memang baik sih, suka membantu sesama lah," tambahnya. (m37/raf).