Pilpres 2024

Poros Gerindra-PKB Menangkan Hati Pemilih Muslim Versi Survei LSI Denny JA

Dukungan terhadap poros Gerindra-PKB sebesar 20,1 persen, poros KIB 17,3 persen, dan poros PDIP 18,7 persen.

Twitter
Poros Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memenangkan suara pemilih muslim pada Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Poros Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memenangkan suara pemilih muslim pada Pilpres 2024.

Mereka unggul dibandingkan poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP.

Hal itu berdasarkan hasil survei LSI Denny JA pada 24 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022.

"Pemilih muslim adalah kantong besar suara karena populasinya kurang lebih 90 persen pemilih."

"Di kantong suara pemilih muslim, saat ini Poros Gerindra- PKB unggul dibandingkan poros lain," kata Ade Mulyana, peneliti LSI Denny JA, di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Dukungan terhadap poros Gerindra-PKB sebesar 20,1 persen, poros KIB 17,3 persen, dan poros PDIP 18,7 persen.

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 1 Agustus 2022: Jabodetabek Kembali Merosot ke Level 2

Sedangkan partai lainnya 16,7 persen, dan tidak menjawab 27,2 persen.

"Mengapa poros Gerindra-PKB unggul di kantong suara ini?"

"Karena ada PKB yang menarik banyak pemilih Islam, terutama kelompok Islam tradisional atau NU," ulas Ade.

Baca juga: Pilih ke Bali Ketimbang Hadiri Sidang Etik, ICW Nilai Lili Pintauli Tunjukkan Iktikad Buruk

Ade menambahkan, pemilih tersebut masih bisa berubah tergantung figur capres dan cawapres yang diusung oleh ketiga poros tersebut.

"Dukungan pemilih poros PDIP, poros KIB, dan poros Gerindra-PKB masih dapat berubah."

"Tergantung pada akhirnya pada tokoh capres dan cawapres masing masing dari tiga poros itu," terang Ade.

Survei LSI Denny JA menggunakan riset kualitatif yang dimulai sejak 24 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022. Survei itu melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Partai Gerindra Sudah Kantongi Nama Cawapres Prabowo Subianto, Bakal Dibicarakan Setelah Rapimnas

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan margin of error survei tersebut mencapai kurang lebih 2,9 persen.

Selain survei, LSI Denny JA juga mengunakan riset kualitatif analisis media dan indepth interview untuk memperkuat temuan dan analisa. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved