Idul Adha

Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Jaksel Bentuk Posko Terpadu Hingga Distribusi Obat

Pemerintah Kota Jakarta Selatan membentuk posko terpadu untuk mengantisipasi ditemukan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Idul Adha 1443 H, Senin (4/7/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan membentuk posko terpadu untuk mengantisipasi ditemukan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal itu disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin saat membuka kegiatan Sosialisasi PMK yang diadakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jakarta Selatan pada Senin (4/7/2022).

"(Kami) sudah melakukan berbagai upaya, seperti mengantisipasi masuknya hewan-hewan kurban dari luar," kata dia, dalam keterangan yang diterima pada Selasa (5/7/2022).

Ia mengatakan, Pemkot melalui Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan juga telah melakukan distribusi obat untuk penanganan wabah PMK.

"Distribusi obat dan juga lewat Kasudin (Kepala Suku Dinas) KPKP sudah dilakukan untuk semuanya. Lalu, penyediaan vaksin serta pelatihan pada tenaga kesehatan hewan," ujar Munjirin.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Terkejut Mendengar Pengakuan Peternak Sumedang yang Bisa Menyembuhkan PMK

"Edukasi terkait PMK kepada para peternak di wilayah Jakarta Selatan turut dilakukan agar berpotensi terpapar endemik tersebut," tutur dia.

Diketahui, sosialisasi PMK diadakan di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Senin.

Kegiatan itu dihadiri oleh puluhan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Jakarta Selatan secara luring dan 1.000 pengurus DKM secara virtual.

Dalam arahannya, Munjirin menyambut baik kegiatan sosialisasi PMK kepada para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid.

Mengingat pada Idul Adha nantinya akan dilakukan pemotongan hewan kurban di tiap-tiap masjid atau musala.

"Pada kesempatan ini, terima kasih kepada pengurus DMI Jakarta Selatan dan seluruh stakeholder yang ada di dalamnya. Yang telah menginisiasi kegiatan ini," kata dia.

Baca juga: Jelang Iduladha, Waspada Hewan Kurban yang Terpapar PMK Sudah Banyak di Jakarta

"Hal itu dalam rangka antisipasi bahaya PMK pada hewan ternak dan hewan kurban, serta cara-cara bagaimana untuk mencegahnya," lanjutnya.

Munjirin mengucapkan terima kasih kepada pengurus DMI Jakarta Selatan, yang telah menginisiasi kegiatan ini.

Ini dalam rangka antisipasi bahaya PMK pada hewan ternak dan hewan kurban, serta cara-cara bagaimana untuk mencegahnya.

"Pada kesempatan ini, terima kasih kepada pengurus DMI Jakarta Selatan dan seluruh stakeholder yang ada di dalamnya," kata dia.

"Yang telah menginisiasi kegiatan ini dalam rangka antisipasi bahaya PMK pada hewan ternak dan hewan kurban, serta cara-cara bagaimana untuk mencegahnya," kata dia. (M31)

- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik kehadiran vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah.

Pasalnya, merebaknya kasus tersebut di berbagai daerah Indonesia telah mengkhawatirkan masyarakat, karena sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau kurban.

“Vaksin PMK sekali lagi kami bersyukur bahwa sudah ada vaksin PMK pertama,” kata Ariza di Balai Kota DKI, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Komunitas LGBT Mengatasnamakan Jajaka Indonesia Ini Nyaris Gelar Pesta Gay di Vila Puncak Bogor

Ariza memastikan, kebutuhan hewan kurban saat Hari Raya Iduladha juga dalam keadaan aman, meski di berbagai daerah terdapat wabah PMK.

Selain itu, harga hewan kurban dijamin terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

“Jadi itu sudah melalui sebuah proses agar distribusi pemasokannya sesuai ketentuan, dan harus dikarantina terlebih dahulu,” ucap mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Seperti diketahui, vaksin hewan ternak khusus penyakit mulut dan kuku (PMK) telah tiba di Tanah Air, Minggu (12/6/2022).

Vaksin yang spesifik (homolog) dengan kasus yang terjadi di Indonesia ini dikirim langsung dari Prancis melalui Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.

“Tentu ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami, karena upaya yang kita siapkan berjalan sesuai jadwal,” ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri yang dikutip dari Kompas.com.

“Sesuai janji Kami vaksin akan tiba di minggu kedua Juni 2022,” imbuhnya.

Baca juga: Pengguna Aplikasi WhatsApp Kini Bisa Transfer Data dari Android ke iPhone, Ini Penjelasan Lengkapnya

Terkait jumlah vaksin PMK yang datang, Kuntoro menyebutkan tahap pertama masuk karena keterbatasan cargo pesawat, baru sejumlah 10.000 dosis vaksin.

Selanjutnya, Kuntoro menambahkan secara keseluruhan vaksin akan tiba kembali dalam tiga hari ke depan, dengan total 800.000 dosis.

Nantinya, vaksin akan didistribusikan sesuai kebutuhan daerah dengan memperhatikan peta sebaran penyakit yang terjadi saat ini.

Adapun skema penggunaan vaksin PMK ini, nantinya disuntikkan pada hewan sehat yang belum terkena PMK, namun berada di wilayah zona merah atau tertular.

Baca juga: Ukraina Kewalahan Hingga Merugi Berperang dengan Rusia, Volodymyr Zelenskiy Butuh Senjata Anti-Rudal

“Jadi nanti secara bertahap akan disuntikkan pada hewan ternak di sumber pembibitan ternak, sapi perah milik Rakyat dan koperasi Susu, serta ternak sapi potong di daerah berisiko tinggi. Kita sudah susun prioritas vaksinasi berdasarkan faktor resikonya,” jelasnya.

Sebelumnya, Ariza memastikan daging sapi yang masuk ke ibu kota sudah diawasi dengan ketat sebagai pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK). 

“Itu menjadi perhatian ya, itu menjadi syarat yang diperhatikan,” ungkapnya. 

Wabah PMK melanda Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, hal ini membuat pasar hewan itu ditutup selama 14 hari.
Wabah PMK melanda Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor, hal ini membuat pasar hewan itu ditutup selama 14 hari. (Warta Kota/Hironimus Rama)

Nantinya pengawasan daging sapi yang masuk Jakarta akan melibatkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) hingga BUMD Dharma Jaya. 

Salah satu cara kita memastikan produk yang masuk ke Jakarta juga melalui proses itu, juga sudah disortir oleh Dinkes, KPKP, Dharma Jaya,” sambung pria yang akrab disapa Ariza. 

Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait adanya PMK terhadap daging sapi yang masuk ke Jakarta terutama menjelang Hari Raya Iduladha.  

“Saat informasinya sudah ada, kami memastikan semua produk daging khususnya sapi itu melalui proses,” tegasnya. 

Sebelumnya Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyarankan supaya tidak ada lagi pengiriman sapi ke Jakarta terhitung tanggal 24 Juni 2022 atau jelang Hari Raya Iduladha.

Hal tersebut dilakukan untuk bisa mencegah resiko penularan PMK jelang Hari Raya Idula Adha.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved